Ahad 23 Apr 2023 10:31 WIB

Jika MU Tampil Melempem, Ten Hag Bisa Saja Gunakan Pendekatan Hairdryer Treatment Sir Alex

Ten Hag marah MU tersingkir di Liga Europa.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
 Pelatih kepala Manchester United Erik ten Hag
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih kepala Manchester United Erik ten Hag

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Erik ten Hag mengakui pendekatan hairdryer treatment ala Sir Alex Ferguson terkadang diperlukan untuk mengangkat performa Manchester United. Terutama ketika MU diharuskan mengejar ketertinggalan.

Ia menyinggung kinerja timnya saat takluk 0-3 dari Sevilla pada leg kedua perempa tfinal Liga Europa. Hasil demikian membuat United tersingkir. Sejak awal, MU berada dalam tekanan lawan dalam duel di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB itu.

Baca Juga

Ten Hag terlihat memarahi para pemainnya di beberapa momen. Ada ketegasan nyata. Menurutnya, pada situsi tertentu, ia perlu lebih keras dari biasanya.

"Anda perlu tahu kapan menggunakannya. Sebagai seorang pelatih, anda dapat memilih banyak gaya komunikasi. Ini salah satunya," kata pelatih asal Belanda itu, dikutip dari Sky Sports.

"(Pada Kamis), anda mengatakan saya benar-benar marah. Bagi saya, itu sangat tidak dapat diterima. Anda dapat membuat kesalahan, tetapi harus Anda melanjutkannya," ujar Ten Hag, menambahkan.

Mereka bermain di perempat final Liga Europa. Menurut Ten Hag, para pemain harus memberikan segalanya ketika mentas di level itu. Namun ia tidak melihat Anthony Martial dan rekan-rekan melakukannya. 

Ia memiliki batasan yang sama untuk semua klub. Ia tidak bisa menerima jika timnya tidak memberikan yang terbaik. Menurut Ten Hag, anak asuhnya mengetahui hal itu.

"Mereka tidak sesuai standar tim profesional yang saya kelola," tutur sang meneer.

Ia mendengar banyak kalangan menilai MU sudah lebih berkembang. Ada kemajuan, tapi terkadang performa negatif masih terlihat di sebuah pertandingan.

Menurut Ten Hag, keadaan demikian perlu dihadapi dengan baik. Jangan sampai berlarut-larut dalam kemunduran. Mereka harus tetap pada rencana yang dibangun.

Pada masa lalu, Ferguson memiliki cara ampuh untuk membangun mental anak asuhnya. Fergie tak segan untuk berteriak, memarahi langsung di depan mata pemain yang tampil buruk. Cara tersebut dikenal dengan hairdryer treatment.

Ten Hag bisa saja memakai pendekatan tersebut, andai United tidak menampilkan semangat juang sesuai keinginannya. Kini the Red Devils fokus pada semifinal Piala FA. Marcus Rashford dkk akan meladeni ketangguhan Brighton and Hove Albion di Stadion Wembley, London, Ahad (23/4/2023) malam WIB.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement