REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Pelatih Manchester United Erik ten Hag membela David de Gea setelah penjaga gawang itu melakukan kesalahan fatal dalam pertandingan leg kedua babak perempat final Liga Europa, di Stadion Sanchez-Pizjuan, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB. Kekalahan MU 0-3 atas Sevilla tak lepas dari kesalahan yang dilakukan De Gea.
Kesalahan pertama ketika dia mengirimkan umpan ke Harry Maguire saat posisi ditekan. Maguire yang terdesak salah memberikan umpan sehingga berhasil direbut oleh pemain Sevilla dan berakibat gol pembukan tuan rumah yang dicetak oleh Youssef En-Nesyri.
De Gea kembali membuat kesalahan fatal pada sembilan menit tersisa. Dia gagal menyambut bola panjang ke arah gawangnya serta kontrolnya yang buruk. Akibatnya En-Nesyri menegaskan kemenangan Sevilla menjadi 3-0 setelah sebelum itu, Lioc Bade menggandakan keunggulan.
Kontrak De Gea akan berakhir musim panas ini. Namun Ten Hag menegaskan kiper asal Spanyol tersebut masih yang terbaik sehingga kecil kemungkinan dia akan diganti karena kesalahan yang diperbuat.
“Dia adalah kiper dengan clean sheet terbanyak di Liga Premier. Jadi itu menunjukkan dia adalah penjaga gawang yang sangat cakap,” ujar Ten Hag saat ditanya proses De Gea sebagai kiper jangkap panjang, dilansir dari Metro.
Mengenai performa pasukannya di laga tersebut, Ten Hag tak terima dengan mentalitas yang ditunjukkan di kandang Sevilla. Ia ingin setelah ini MU banyak belajar. MU harus memulai laga dengan lebih baik dan keinginan serta gairah untuk menang harus selalu tumbuh.
Kemudian ketika mengalami kemunduran, MU harus menghadapinya dan kembali bermain dengan penguasaan bola. Berbeda dengan Sevilla, Ten Hag melihat keinginan mereka untuk menang tampak sangat besar. Ten Hag tak menampik bahwa kekalahan tersebut mengecewakan banyak orang, khususnya penggemar.
“Saya telah mengalami [situasi] ini berkali-kali... City, Liverpool, Brentford. Dan setiap kali kami bangkit kembali,” kata Ten Hag menambahkan.