Jumat 28 Apr 2023 08:35 WIB

Sean Dyche Tetap Optimistis Bawa Everton Bertahan di Liga Primer Inggris

Everton memang masih memiliki peluang untuk bisa memperbaiki posisi.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Everton, Sean Dyche.
Foto: AP/Jon Super
Pelatih Everton, Sean Dyche.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Everton terbukti belum mampu keluar dari keterpurukan. Menjamu Newcastle United pada pekan ke-33 Liga Primer Inggris, the Toffees menyerah, 1-4, Jumat (28/4/2023) dini hari WIB.

Everton pun masih tertahan di peringkat ke-19 klasemen sementara Liga Primer Inggris. The Toffees menyerah via dua gol Callum Wilson dan gol yang masing-masing dicetak Joelington serta Jacob Murphy. Satu-satunya gol balasan tuan rumah dalam laga di Stadion Goodison Park itu dicetak oleh Dwight McNeil.

Baca Juga

Dengan hasil ini, Everton memperpanjang rekor buruk penampilan dengan torehan tidak pernah menang dalam enam laga terakhir, termasuk tiga kekalahan. Hanya mampu memetik tiga poin di enam laga terakhir, Everton pun terpuruk di peringkat ke-19 klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Bayang-bayang degradasi ke Divisi Champonship menghantui Everton di lima laga pamungkas Liga Primer Inggris musim ini. Apabila tidak mampu memperbaiki performa dan raihan hasil, the Toffees bakal tampil di kasta kedua kompetisi sepak bola Inggris untuk pertama kali sejak musim 1954/1955.

Namun, pelatih Everton, Sean Dyche, masih menyimpan harapan terkait asa the Toffes untuk bertahan di Liga Primer Inggris. Dominic Calvert-Lewin dan kawan-kawan dinilai masih memiliki kemampuan untuk bisa bangkit di sisa musim ini dan tampil di Liga Primer Inggris pada musim depan.

''Saya rasa, kami masih bisa melakukannya. Ini masih tim yang sama saat mengalahkan Arsenal. Jadi, sudah ada bukti buat kami untuk bisa melakukannya. Kami harus bisa kembali menunjukkan performa tersebut (di sisa musim ini),'' ujar Dyche seperti dilansir BBC, Jumat (28/4/2023).

Everton memang mampu tampil mengejutkan saat membungkam Arsenal, 1-0, awal Februari 2023. Padahal, saat itu, Arsenal berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara dan menjadi salah satu kandidat terkuat peraih titel Liga Primer Inggris. Laga itu bertepatan dengan debut Dyche sebagai pengganti Frank Lampard di kursi pelatih Everton.

Kendati menempati peringkat kedua dari bawah papan klasemen sementara Liga Primer Inggris, Everton memang masih memiliki peluang untuk bisa memperbaiki posisi. Klub asal Merseyside itu hanya terpaut dua poin dari peringkat ke-17 atau posisi paling buncit di zona aman klasemen Liga Primer Inggris.

Di lima laga terakhir di pentas Liga Primer Inggris, Everton akan menghadapi Leicester City, Brighton and Hove Albion, Manchester City, Wolverhampton Wanderers, dan Bournemouth. Peluang Everton untuk bisa bertahan di Liga Primer Inggris tentu akan terus terjaga apabila bisa memaksimalkan raihan poin di laga tersebut.

Namun, Dyche tetap mewanti-wanti anak-anak asuhnya untuk tidak lagi mengulangi kesalahan serupa di tiap laga. ''Ini semua soal kami untuk bisa memperbaiki kesalahan dalam beberapa laga terakhir. Kami hampir mencetak gol pada pengujung babak pertama di laga itu (kontra Newcastle United). Namun, begitu mereka mencetak gol kedua, semuanya berjalan begitu cepat,'' kata dia menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement