REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan gelandang Tottenham Hotspur, Jermaine Jenas, bangga melihat performa eks timnya saat jumpa Manchester United (MU). Duel lanjutan Liga Primer Inggris di markas Spurs, London, Jumat (28/4/2023) dini hari WIB, berkesudahan imbang 2-2.
Tuan rumah keteteran sebelum turun minum. Dalam 45 menit awal, the Lilywhites sudah kebobolan dua gol. Jadon Sancho dan Marcus Rashford membuat publik Tottenham Hotspur terdiam.
Entah apa yang dikatakan pelatih sementara Spurs Ryan Mason di kamar ganti saat jeda. Tottenham bangkit. Dua gol berhasil diciptakan melalui aksi Pedro Porro serta Son Heung-min.
"Ini momen fantastis dan momen besar bagi tim, kemampuan untuk bangkit setelah babak pertama. Mereka menunjukkan karakter nyata," kata Jenas kepada BT Sport, dikutip dari dailymail.co.uk.
Ia memuji beberapa keputusan taktis Mason. Salah satunya ketika sang arsitek tim menarik Richarlison de Andrade pada menit ke-61. Sebagai gantinya Dejan Kulusevski dimasukkan.
Jenas angkat jempol untuk Harry Kane. Ia menilai Kane tidak hanya berkelas secara teknis dalam pertandingan tersebut. Tapi juga mentalitas. "Dia di sana, sang kapten, dia memimpin dengan memberi contoh," ujar pundit berusia 40 tahun ini.
Hasil tersebut memberi secercah harapan untuk Spurs. The Lilywhites masih bisa meraih poin di pertandingan besar. Terutama setelah hancur lebur di markas Newcastle United beberapa hari lalu.
Sebelumnya, Tottenham takluk 1-6 dari Newcastle di St James Park. Manajemen langsung memecat Cristian Stellini setelah partai tersebut. Mason naik kelas.
Lawan berat lainnya menanti Kane dan rekan-rekan di liga domestik. Berikutnya, Tottenham berhadapan dengan tuan rumah Liverpool di Stadion Anfield, Ahad (30/4/2023) malam WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
