REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain Leeds United menyatakan, tidak bisa mengungkapkan penyesalan karena tidak mengakui penggemar sebelum kekalahan dari Bournemouth. Sebuah video menjadi viral di media sosial tentang para pemain Leeds yang tampaknya mengabaikan penggemar, termasuk seorang anak, saat meninggalkan hotel tim sebelum kalah 1-4 akhir pekan lalu.

Leeds hanya meraih satu poin dari lima pertandingan terakhirnya dan berada satu poin di atas zona degradasi. Masa depan pelatih Leeds Javi Gracia sedang didiskusikan oleh klub.

"Pertama, performanya tidak cukup bagus," kata para pemain Leeds dalam pesan kepada para fan dikutip dari BBC, Selasa (2/5/2023). "Tidak ada cara lain untuk melihatnya dan satu-satunya cara untuk merespons adalah di lapangan. Penggemar Leeds melakukan perjalanan jauh dalam jumlah besar dan pantas mendapatkan lebih dari ini."

Para pemain prihatin dan menyesal tak melihat anak dalam video yang mengenakan seragam Leeds dan menunjukkan lebih banyak cinta kepada skuadnya.

"Pada hari pertandingan kami melakukan jalan aktivasi, sebelum dan sesudah ini kami berhenti untuk foto dan tanda tangan, memastikan kami berinteraksi dengan penggemar, tetapi kami juga harus tepat waktu saat berangkat ke pertandingan," kata para pemain Leeds.

Namun, lanjut pemain Leeds, tidak ada alasan untuk tidak mengakui penggemar. "Dan jika orang tua dari penggemar yang memakai jersey Leeds dalam video tersebut dapat membuat diri mereka dikenal oleh kami, kami akan sangat berterima kasih."

Ikuti Whatsapp Channel Republika