REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luis Diaz bertekad untuk terus memberikan "100 persen sepanjang waktu" setelah ia kembali ke tim inti Liverpool dengan sebuah gol luar biasa dan memberikan tambahan tiga poin bagi The Reds. Pemain bernomor punggung 23 ini menjadi bagian dari tim inti pelatih Jurgen Klopp untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam bulan akhir pekan lalu dalam kemenangan 4-3 atas Tottenham Hotspur 4-3 di Liga Primer Inggris.
Diaz hanya membutuhkan lima menit untuk merayakan kembalinya dia dengan penyelesaian tegas dari umpan tarik Cody Gakpo. Liverpool memimpin tiga gol, kebobolan gol penyeimbang pada injury time, tapi masih bisa menang berkat tendangan Diogo Jota pada akhir pertandingan.
"Sejak saya tiba di sini, saya selalu ingin memberikan segalanya, 100 persen setiap saat. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, jadi saya selalu ingin tampil di level terbaik saya," kata pemain berusia 26 tahun itu dikutip dari laman resmi Liverpool.
Ia mengaku mendapat bantuan dari rekan-rekan setimnya untuk beradaptasi, membiasakan diri dengan sepak bola dan bahasa, serta membuatnya merasa nyaman dan tenang. Ia menyanjung rekan-rekannya yang membuatnya merasa seperti di rumah sendiri dalam setiap sesi latihan. Menurut dia, ini semua merupakan faktor penting dalam proses adaptasi yang lebih cepat.
"Namun, sejak awal dan terus melangkah maju, semuanya adalah tentang keinginan yang kuat dan keinginan untuk membuat kemajuan serta memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Hanya itu saja sebenarnya," kata dia.
Dia melanjutkan, bukan rahasia lagi bahwa ini bukanlah musim yang diinginkan Liverpool. Sekarang, para pemain harus melakukan introspeksi dan menyadari apa yang belum mereka lakukan dengan baik untuk dapat membalikkan keadaan dan memperbaiki diri.
"Itulah mengapa kami berlatih setiap hari dan kemudian di setiap pertandingan, kami menganalisis berbagai hal secara mendalam. Kemudian kami dapat membawa perbaikan yang telah kami lakukan ke dalam pertandingan berikutnya dan berusaha untuk memperbaiki keadaan," kata dia.
"Kami harus terus melakukan hal itu, fokus dan berada di zona tersebut dan tetap bersatu lebih dari sebelumnya, karena kami tahu bahwa itu tergantung pada kami sebagai sebuah kelompok pemain untuk memperbaiki keadaan."
Diaz tiba di Merseyside dari FC Porto pada Januari 2022. Perjalanannya dari Portugal ke Anfield diikuti oleh Darwin Nunez pada musim panas lalu saat sang penyerang bergabung dari Benfica. Keduanya telah mengembangkan persahabatan yang erat dalam beberapa bulan sejak menjadi rekan setim di Liverpool.
"Sangat menyenangkan memilikinya sebagai rekan setim sekarang dan saya sangat bangga bisa bermain bersamanya karena saya tahu betapa hebatnya dia, dan kemampuan serta kualitasnya memberikan banyak hal kepada kami sebagai sebuah tim. Berbagi ruang ganti dengan para pemain hebat saat ini di klub ini sungguh luar biasa bagi saya. Semua orang saling belajar satu sama lain di sini untuk terus berkembang dan tetap berada dalam pola pikir yang tepat untuk semua hal yang ada di depan," kata dia.
Awal menjanjikan
Diaz membuat awal yang cepat bersama The Reds pada 2021-22, tampil mengesankan secara konsisten saat tim asuhan Klopp menantang gelar quadruple dan mengangkat Piala Carabao dan Piala FA.
Penampilan pemain asal Kolombia itu dengan cepat membuatnya mendapat apresiasi dari para penggemar barunya, dan kemudian diakui secara global dengan dinominasikan untuk Ballon d'Or 2022 saat ia berada di urutan ke-17 dalam peringkat tahunan bergengsi tersebut.
Ini merupakan pencapaian yang berarti bagi sang penyerang, meskipun ia menganggapnya sebagai motivasi untuk mempertahankan perkembangannya.
"Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang saya alami ketika saya mendengar hal tersebut," ujar Diaz.
Masuk dalam nominasi merupakan berita yang fantastis bagi dia secara pribadi. Sebab, ia selalu bermimpi untuk berada di tempat tersebut dan masuk dalam daftar tersebut.
"Jadi, ini merupakan hal yang luar biasa bagi saya dan juga keluarga saya. Namun, ini semua tentang menerima semua ini dengan cara yang sama seperti yang selalu saya lakukan dengan tenang dan tetap berpijak di bumi. Jauh lebih penting untuk tetap fokus untuk terus bekerja keras dan berkembang sebagai seorang pemain, seperti yang selalu saya lakukan, sehingga saya dapat terus berkontribusi terhadap upaya tim. Itulah kunci utama di sini," kata dia.