Selasa 09 May 2023 07:34 WIB

Pengalungan Medali Pakai Lampu Mobil Hingga Kamar Atlet Bocor, Cerita Unik SEA Games 2023

Kamboja gagal menghadirkan fasilitas memadai untuk menggelar event sekelas SEA Games.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Logo SEA Games dipajang di balon besar saat upacara pembukaan SEA Games 31 ke-31 di stadion nasional My Dinh di Hanoi, Vietnam, 12 Mei 2022. SEA Games 31 akan berlangsung dari 12 hingga 23 Mei 2022.
Foto: EPA-EFE/LUONG THAI LINH
Logo SEA Games dipajang di balon besar saat upacara pembukaan SEA Games 31 ke-31 di stadion nasional My Dinh di Hanoi, Vietnam, 12 Mei 2022. SEA Games 31 akan berlangsung dari 12 hingga 23 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SEA Games 2023 Kamboja baru bergulir lima hari sejak resmi dibuka pada 5 Mei silam. Namun, sejumlah catatan muncul bertubi-tubi terkait kesiapan Kamboja sebagai tuan rumah pesta olahraga paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut.

Kamboja makin menegaskan citranya sebagai pihak yang tidak memiliki persiapan yang matang dalam menyambut para kontingen negara peserta SEA Games 2023. Teranyar, salah satu kamar yang dihuni atlet bulutangkis kontingen Indonesia mengalami kebocoran. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya, atlet bulu tangkis ganda putri Indonesia, Amalia Cahya Pratiwi, menunjukan kondisi kamar yang mengalami kebocoran saat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh, pada Senin (8/5/2023).

Baca Juga

Kebocoran itu terlihat di sejumlah titik kamar, terutama di bagian lampu. Alhasil, kasur yang seharusnya ditempati oleh para atlet untuk bisa beristirahat mengalami kebocoran. Bahkan, air sudah membanjiri lantai kamar tersebut. Padahal, tim putri beregu Indonesia sudah harus mengawali kiprah di SEA Games 2023 pada Selasa (9/5/2023) waktu setempat.

Kamar tersebut diketahui berada di lantai tiga Wisma Atlet dan ditempati oleh tiga atlet putri asal Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, Mutiara Ayu Puspitasari, dan Stephanie Widjaja. ''Sekalinya hujan, hujannya sampai kamar,'' tulis Amalia dalam keterangan unggahan tersebut, Senin (8/5/2023).

Dalam lansiran PB Djarum, Amalia mengungkapkan, atlet-atlet yang menghuni kamar tersebut terpasa diungsikan ke kamar lain. ''Tadi begitu banjir, semua listrik dimatikan. Yang bocor hanya satu kamar, yang lain, Alhamdulillah, aman. Sementara mereka yang di kamar itu mengungsi dulu ke kamar yang tidak bocor,'' ujar Tiwi, panggilan akrab Amalia.

Selain bulutangkis, cabang olahraga lain juga merasakan dampak dari minimnya fasilitas yang disiapkan tuan rumah. Penerangan seremoni pengalungan medali untuk nomor jalan cepat 20 kilometer hanya menggunakan lampu mobil. Insiden ini terjadi saat atlet asal Indonesia, Hendro Yap, berhasil meraih medali emas di nomor tersebut.

Bertanding di kawasan situs cagar budaya Angkor Wet, Siem Reap, Sabtu (5/5/2023) akhir pekan lalu, Hendro berhasil menjadi yang tercepat. Sumbangan medali emas Hendro tersebut merupakan medali emas kedelapan yang diperoleh Kontingen Indonesia di SEA Games 2023.

Namun, alih-alih berlangsung dengan hikmat dan meriah, penyerahan medali di nomor jalan cepat 20 km itu terkesan hanya seadanya. Dalam video yang beredar di media sosial, podium tersebut hanya disinari lampu dari satu mobil. Hendro pun merayakan keberhasilan meraih medali emas SEA Games 2023 dengan penerangan seadanya.

Fasilitas di sepak bola juga menjadi sorotan. Kala Indonesia menghadapi Timor Leste di lanjutan penyisihan grup cabang sepak bola putra, akhir pekan lalu, Garuda Muda hanya menggunakan kursi plastik untuk beristirahat di ruang ganti pemain.

Foto kondisi ruang ganti pemain Indonesia di laga itu kemudian viral. Berbagai komentar Netizen pun bermunculan. Salah satunya mempertanyakan soal kesiapan tuan rumah. Dengan menggunakan bangku plastik, gelaran SEA Games 2023 disamakan seperti layaknya acara pesta pernikahan di rumah-rumah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement