REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AC Milan dan Inter Milan akan dipertemukan pada semifinal Liga Champions (UCL) pada Kamis (11/5/2023). Sudah lama sejak terakhir kali duo Milan pergi sejauh ini di kompetisi papan atas Eropa. Berikut fakta jelang laga derbi Milan di semifinal Liga Champions
- Pertemuan ini akan menjadi yang kelima bagi kedua tim untuk saling berhadapan di kompetisi Eropa.
- AC Milan akan berpartisipasi dalam semifinal ketujuh Liga Champions-nya, tetapi ini menjadi yang pertama sejak 2006/2007. Rossoneri telah kalah di leg pertama di masing-masing dari dua pertandingan terakhir (vs Barcelona pada 2005/2006 dan Man Utd pada 2006/2007), meskipun Milan berhasil bangkit dan melaju ke final.
- Bagi Inter Milan, ini baru ketiga kalinya melaju sejauh ini di musim UCL. Inter kalah di leg pertama 2002/2003 melawan Milan, dan tersingkir. Kemudian Inter memenangkan leg pertama 2009/2010 melawan Barcelona dan memenangkan kompetisi musim itu.
- Ini akan menjadi kelima kalinya Milan dan Inter saling berhadapan di kompetisi Eropa, dengan Milan tak terkalahkan dalam empat pertemuan sebelumnya (menang 2 kali kalah 2 kali). Mereka sebelumnya bertemu di semifinal Liga Champions UEFA pada 2002/2003, dengan Milan melaju ke final dengan keunggulan gol tandang (agregat 1-1).
- Sekarang, kedua belah pihak telah bertemu tiga kali di semua kompetisi pada 2022/2023, dan sementara Milan menang 3-2 dalam pertemuan September lalu, Inter memenangkan masing-masing dari dua pertemuan terakhir (3-0 di Piala Super Italia dan 1-0 di Serie A).
- Dapat dikatakan bahwa kedua belah pihak telah mencapai tahap ini dalam kompetisi dengan menjadi solid di belakang. Milan hanya kebobolan satu gol dalam enam pertandingan terakhir mereka di kompetisi, dengan gol tunggal itu terjadi di menit ke-93 melawan Napoli di pertandingan terakhir.
- Inter mencatatkan clean sheet dalam enam dari 10 pertandingan di Liga Champions musim ini, sementara sebelumnya belum pernah mencatatkan tujuh clean sheet dalam satu musim di Piala Europa/Liga Champions UEFA. Nerazzurri hanya kalah sekali dari enam pertandingan tandang terakhir di UCL (menang 3, dua kalah), menjaga empat clean sheet dalam prosesnya.