Ahad 14 May 2023 06:51 WIB

Polytron Superliga Junior; Juara U-17 Putri Disabet Tim Thailand, Putra oleh PB Djarum

PB Djarum U-17 putra menyabet trofi Hariyanto Arbi.

Tim U-17 putra PB Djarum mencapai prestasi tertinggi pada perhelatan Polytron Superliga Junior 2023. Para pemain muda PB Djarum mampu membawa pulang Piala Hariyanto Arbi, setelah menekuk tim PB Jaya Raya dengan skor 3-0 tanpa balas, Sabtu (13/5/2023).
Foto: Dok. Meg
Tim U-17 putra PB Djarum mencapai prestasi tertinggi pada perhelatan Polytron Superliga Junior 2023. Para pemain muda PB Djarum mampu membawa pulang Piala Hariyanto Arbi, setelah menekuk tim PB Jaya Raya dengan skor 3-0 tanpa balas, Sabtu (13/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Tim U-17 putra PB Djarum mencapai prestasi tertinggi pada perhelatan Polytron Superliga Junior 2023. Para pemain muda PB Djarum mampu membawa pulang Piala Hariyanto Arbi, setelah menekuk tim PB Jaya Raya dengan skor 3-0 tanpa balas, Sabtu (13/5/2023). 

Berlangsung di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, tiga wakil pertama yang diturnkan tim PB Djarum mampu tampil cemerlang. Poin pertama diraih oleh tunggal pertama, Richie Duta Ricardo yang menang atas Denis Azzarya dengan dengan 21-12 23-21. Skor pun menjadi 1-0.

Baca Juga

Kemudian kedudukan menjadi 2-0 setelah ganda pertama Afiq Dzakwan Arief/Ghian Rizqy Sofyan berhasil menang atas Chistian Aldo Sanjaya/Muhammad Hanafi Rizkillah dengan 21-19 21-13.

Seolah mendapat tambahan semangat setelah melihat rekan-rekannya yang meraih poin sebelumnya, wakil ketiga PB Djarum yaitu tunggal kedua Yarits Al Kaaf Rengganingtyas juga sukses mengandaskan lawannya Yusack Christian dengan skor 14-21, 21-17, 21-16.

Hasil itupun sekaligus memastikan Piala Hariyanto Arbi kembali pulang kepangkuan PB Djarum. Pasalnya, Piala yang sempat diraih PB Djarum pada tahun 2017 itu, sejak 2018 silam selalu diraih oleh tim lainnya.

“Ahamdulillah menang bisa menyumbang kemenangan untuk PB Djarum,” tutur Yarits.

Sementara itu diakui oleh salah satu pelatih PB Djarum, Rendra Wijaya, dirinya mengaku tidak menyangka kemengan telak 3-0 bakal diraih oleh timnya.

“Kalau strategi kan kemarin penyisihan grup ketemu Jaya Raya dan hasilnya pun imbang. Jujur buat hari ini kita enggak nyangka bisa menang 3-0. Tadi main kita lebih single pertama menang doublenya jadi mainnya yakin, single keduanya juga bisa yakin lagi. yang dituju harus main yang terbaik, menang kalah enggak apa-apa tapi yang terpenting main all out,” jelas Rendra.

Dengan hasil ini maka PB Jaya Raya harus puas finis di posisi kedua, kemudian semifinalis diraih oleh Hong Kong dan PB Mutiara.

Pada babak final U-17 putri, di hari yang sama, Banthongyord Thailand keluar sebagai juara usai mengalahkan PB Jaya Raya pada babak final beregu U-17 putri Polytron Superliga Junior 2023 di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah

Banthongyord berhak mendapat Piala Yuni Kartika dan membawa pulang hadiah sebesar Rp100 juta.

Dalam babak final, PB Jaya Raya harus mengakui keunggulan Banthongyord dengan skor 0-3. Tunggal pertama Banthongyord, Anyapat Phichitpreechasak, menyumbangkan poin pertama melalui kemenangan dua gim langsung atas Thalita Ramadhani Wiryawan.

Pemain yang menghuni peringkat 27 dunia junior BWF ini menang dengan skor identik 21-11, 21-11 setelah bertanding selama 30 menit.

Tren positif Banthongyord berlanjut setelah ganda putri Kodchaporn Chaichana/Pannawee Polyiam mengunci kemenangan straight games 21-18, 21-11 atas Jania Novalita Situmorang/Nadia Pritasari dalam tempo 49 menit.

Ratnacha Sompoch menyumbangkan kemenangan ketiga Banthongyord sekaligus mengantarkan klub asal Kota Bangkok itu ke podium teratas Polytron Superliga Junior 2023 pada kategori beregu U-17 putri.

Ratnacha menang dua gim langsung 21-13, 21-17 atas Alfira Deanika, setelah bertarung selama 42 menit.

Pelatih Banthongyord Thailand, Sakkaya Sootlake, menuturkan, meskipun menang atas Jaya Raya 3 poin tanpa balas, klub yang bermarkas di Tangerang Selatan, Banten itu merupakan lawan terkuat selama gelaran Polytron Superliga Junior 2023.

"Mereka adalah lawan terkuat sehingga pertandingan di final ini merupakan pertandingan yang paling sulit bagi kami," ujar Sakkaya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement