REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni, menilai tidak ada yang patut dicemaskan menyoal absennya bek sayap Pratama Arhan. Bung Kus, begitu sapaan akrabnya, menilai keberhasilan timnas Indonesia U-22 ke final SEA Games 2023 merupakan bagian dari proses kerja sama sebuah tim sepak bola.
"Kerugian kita adalah kehilangan Pratama Arhan. Tapi, setiap tim bermain di final harus memastikan diri siap dengan kondisi apapun," kata Bung Kus, Senin (15/5/2023).
Skuad Garuda Muda lolos setelah menyingkirkan juara bertahan Vietnam secara dramatis 3-2 pada babak semifinal.
Sayang kreator dari dua gol Merah Putih, Pratama Arhan, harus diusir oleh wasit karena akumulasi kartu pada pertangahan babak kedua. Hasilnya, Pratama Arhan harus absen pada duel hidup mati versus Thailand.
Pria kelahiran Cirebon itu menambahkan, skuad besutan Indra Sjafri tidak boleh gentar pun harus percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.
"Indonesia tak boleh merasa inferior hanya karena kehilangan satu pemain. Percayalah pada diri sendiri dan kerja sama tim," sambung pria berusia 55 tahun itu.
Argumen Kusnaeni berlandaskan pada ketersediaan pemain. Ia menilai, secara menyeluruh Indonesia punya kualitas pemain merata baik di susunan utama atau kedalaman pemain.
"Biasanya di laga final pelatih tak ingin mengambil risiko besar menurunkan pemain tidak terlalu siap. Artinya di sini mental serta kualitas pemain sudah teruji," kata Bung Kus.
Berkaca dari keputusan Indra Sjafri pada laga sebelumnya, Ilham Rio Fahmi diprediksi bakal dipercaya sang pelatih mengisi pos bek kiri.
Fahmi sejatinya menempati pos bek kanan. Namun, penggawa milik Persija Jakarta itu dapat berposisi di dua tempat dan Bung Kus percaya sang pemain bakal menggantikan peran Arhan.
Timnas U-22 mempunyai pemain yang dapat berperan sebagai bek kiri yaitu Alfeandra Dewangga yang memang seorang pemain vesatile atau bek milik PSIS Haikal Al Hafiz. "Banyak alternatif, Rio Fahmi menunjukkan kematangan dan itu dibuktikan keluar menjadi pemain terbaik Liga 1 musim lalu."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
