Rabu 17 May 2023 08:45 WIB

Panasnya Final Indonesia vs Thailand, Mirip Battle of Nuremberg dan Argentina Vs Belanda

Wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi mengeluarkan 16 kartu kuning dan enam kartu merah.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Indonesia
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Partai final cabang olahraga sepak bola putra pada SEA Games 2023 berlangsung dramatis. Ketegangan terasa sepanjang 120 menit plus injury time yang panjang pada waktu normal hingga babak perpanjangan waktu.

Tim nasional Indonesia U-22 keluar sebagai pemenang. Skuad polesan Indra Sjafri menaklukkan Thailand 5-2 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) malam WIB. 

Baca Juga

Prestasi tersebut tidak diraih dengan mudah. Duel panas dan menyengat. Tak hanya ada teknik dan taktik, pertempuran fisik juga terlihat.

Untungnya situasi masih bisa dikendalikan. Total wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi mengeluarkan 16 kartu kuning dan enam kartu merah. Panasnya partai ini mirip dengan dua pertandingan legendaris.

Pertama yakni, laga antara Belanda kontra Portugal di Piala Dunia 2006. Partai tersebut mendapat julukan 'Battle of Nuremberg'. Total sang pengadil mengelurkan 16 kartu kuning, empat kartu merah. Selecao das Quinas menang tipis 1-0 atas De Oranje.

Lalu Argentina vs Belanda pada Piala Dunia 2022. Pada Desemnber tahun lalu, dalam duel ketat di Lusail, total wasit mengeluarkan 18 kartu kuning dan satu kartu merah. Sepanjang 120 menit, partai berkesudahan imbang 2-2. La Albiceleste menang di sesi adu penalti.

Kembali ke SEA Games 2023, ini emas ketiga Indonesia di cabor sepak bola putra, sepanjang keikutsertaan di Pesta Olahraga antar negara-negara Asia Tenggara. Fakta demikian menunjukkan peningkatan geliat lapangan hijau tanah air.

"Alhamdulillah, penantian kita selama 32 tahun untuk menyaksikan tim sepak bola Indonesia juara terwujud hari ini. Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial. Kami persembahkan emas ini bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sesuai laga berlangsung, dikutip dari situs resmi PSSI.

Menurut Erick, ini bukti Indonesia bangsa yang tangguh. Semua bisa dicapai lewat kerja sama. Anak-anak muda memberikan segalanya di lapangan.

"Ini adalah kebanggaan seluruh rakyat Indonesia. Hari ini kita satu, mulai dari penonton di stadion hingga seluruh rakyat pelosok Indonesia yang menyaksikan di layar kaca menyatu bersama pemain di atas lapangan. Satu doa, satu harapan, dan satu kebahagiaan," ujar tokoh yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement