REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kekecewaan besar dirasakan pelatih AC Milan Stefano Pioli. Timnya gagal menembus final Liga Champions musim ini. Rossoneri tak mampu melewati Inter Milan karena kalah agregat 0-3 dari sang rival.
Pekan lalu, Milan tumbang 0-2 di San Siro. Teranyar, Rafael Leao dan rekan-rekan, takluk 0-1 pada leg kedua di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB. Menurut Pioli, timnya melakukan petualangan hebat saat menyudahi perlawanan klub seperti Tottenham Hotspur dan Napoli.
"Sayangnya, kami merusak (kans menuju) semifinal dalam 15 menit pada leg pertama," kata allenatore kelahiran Parma ini kepada Sport Mediaset, dikutip dari Football Italia.
Pada saat yang sama, ia mengakui, timnya menghadapi lawan yang sangat kuat. Milan memiliki beberapa peluang. Namun, itu tak cukup mengganggu pertahanan Inter.
Ia enggan mengkritisi pemainnya secara berlebihan. Ia merasa Sandro Tonali dkk sudah memberikan segalanya di lapangan. Rossoneri menekan sejak awal. Sayang, hasil akhir belum berpihak pada klub tersebut.
"Kami mencoba dengan gaya sepak bola kami dan semua energi yang tersisa. Sekarang kami harus mengakhiri musim dengan baik, karena sangat disayangkan jika kami tidak melakukannya," ujar Pioli.
Milan selalu kalah dalam empat pertemuan terakhir melawan Inter, tanpa bisa mencetak gol. Itu terjadi di berbagai ajang sepanjang 2023. Hanya sekali sepanjang sejarah Milan selalu kalah dalam empat pertemuan kontra Inter dalam semusim. Sebelumnya berlangsung pada musim 1973/1974.
"Pada level ini, Anda perlu menaikkan standar. Kami mencoba segalanya, tetapi kami tidak cukup tajam. Inter cenderung mencetak gol dari peluang pertama mereka ketika melawan kami, sementara kami tidak melakukan hal yang sama," ujar Pioli.
Setelah ini, Milan jumpa Sampdoria pada giornata ke-36 Serie A. Duel tersebut berlangsung di Stadion San Siro, Ahad (21/5/2023) dini hari WIB. Milan wajib menang untuk menjaga harapan finis di zona Liga Champions.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
