Kamis 18 May 2023 09:14 WIB

Thailand Tuan Rumah SEA Games Selanjutnya, Cabor Sepak Bola Jadi Sorotan

Andai kembali ada Indonesia Vs Thailand, maka SEA Games 2025 dijamin panas.

Wakil Perdana Menteri Thailand Prawit Wongsuwan (kiri) menerima Bendera Federal Pertandingan Asia Tenggara dari Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh pada upacara penutupan Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-32 di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (17/5/2023).
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Wakil Perdana Menteri Thailand Prawit Wongsuwan (kiri) menerima Bendera Federal Pertandingan Asia Tenggara dari Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh pada upacara penutupan Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-32 di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (17/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Kamboja secara resmi menutup ajang SEA Games 2023 dengan pesan perdamaian dan solidaritas antarbangsa di kawasan Asia Tenggara.

"SEA Games menjunjung tinggi persahabatan, solidaritas, dan rasa hormat kepada sesama peserta dari kawasan Asia Tenggara melalui olahraga," kata Ketua Komite Olimpiade Kamboja (NOCC) Thong Khon, pada upacara penutupan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 yang digelar di Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (18/5/2023). 

Baca Juga

Pesan tersebut pun selaras dengan tagline yang diusung oleh SEA Games 2023, yakni "Sports in Peace" atau "Olahraga dalam Perdamaian".

Penutupan berlanjut dengan jajaran atlet dan pengurus dari setiap kontingen ikut berbaris dan menyapa para penonton yang memadati Stadion Nasional Morodok Techo. Parade dari 11 negara peserta diurutkan berdasarkan peringkat dalam klasemen medali.

Barisan Kontingen Indonesia berada di barisan ketiga, dan mereka yang mengikuti parade diwakili oleh timnas kriket dan tim Chef de Mission (CdM). Berbeda dengan upacara pembukaan yang diikuti banyak atlet dalam defile, pada penutupan jumlah yang berpartisipasi lebih sedikit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement