REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus dipastikan gagal merengkuh gelar bergengsi pada musim ini. Setelah tertinggal dalam perebutan Scudetto dan tersingkir di babak semifinal Coppa Italia, Si Nyonya Tua juga terhenti di semifinal Liga Europa.
Juventus menyerah 1-2 dari Sevilla pada leg kedua semifinal, Jumat (19/5/2023) dini hari WIB, dan kalah agregat 2-3. Kegagalan ini sekaligus memperpanjang catatan minor I Bianconeri dalam dua musim terakhir.
Juventus gagal meraih trofi dalam dua musim beruntun. Pada musim lalu, Si Nyonya Tua finis di peringkat empat Liga Italia dan mengakhiri Coppa Italia di posisi runner-up. Sementara di kompetisi Eropa, Juventus terhenti di babak 16 besar Liga Europa.
Catatan buruk ini pun kian meningkatkan tekanan terhadap posisi Massimiliano Allegri di kursi pelatih Juventus. Meski berhasil mengukir prestasi pada kesempatan pertama menukangi I Bianconeri, Allegri dianggap belum menunjukan sinyal positif pada periode kedua menukangi I Bianconeri.
Suara dan desakan kepada petinggi klub untuk memecat Allegri pun mulai bermunculan. Kendati begitu, berdasarkan lansiran Gazetta dello Sports, eks pelatih AC Milan itu masih mendapatkan dukungan dari para petinggi Nyonya Tua. Dengan begitu, posisi Allegri sebagai pelatih Juventus diklaim masih aman setidaknya pada musim depan.
''Max (panggilan Allegri) sepertinya akan tetap berada di tim itu pada musim depan. Meski menjalani musim kedua tanpa raihan gelar, Allegri akan tetap bertahan di Juventus. Dia dilindungi oleh nilai kontrak yang cukup tinggi. Selain itu, petinggi Juventus juga terkesan dengan cara Allegri menangani tim utama di masa sulit ini,'' tulis laporan Gazzetta dello Sports, Sabtu (20/5/2023).
Dipercaya kembali menangani Juventus pada Mei 2021, Allegri diketahui diikat dengan durasi kontrak selama empat tahun. Allegri dilaporkan mendapatkan gaji cukup tinggi, mencapai 7,5 juta euro per musim ditambah bonus. Apabila memecat Allegri, manajemen Juventus kemungkinan besar harus merogoh kocek cukup dalam untuk membayar nilai kompensasi pembatalan kontrak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
