Jumat 26 May 2023 19:14 WIB

Presiden UEFA Kesal dengan Juventus, Ada Apa?

Juventus masih menjadi anggota Liga Super Eropa bersama Madrid dan Barcelona.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Para pemain Juventus (Ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Para pemain Juventus (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Presiden UEFA Aleksander Ceferin dikabarkan kesal dengan manajemen baru Juventus. Meski sudah mengubah jajaran petingginya, Juventus masih berupaya mengkampanyekan Liga Super Eropa.

Bianconeri berada di bawah tekanan. Nyonya Tua mendapat pengurangan 10 poin di Serie A karena permasalahan laporan keuangan. Itu membuat si Nyonya Tua terancam gagal ke Liga Champions musim depan. Kini mereka tertahan di tangga ketujuh klasemen sementara. Belum berhenti sampai di situ. Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) masih melakukan penyelidikan. 

Baca Juga

UEFA turut menganalisis kasus tersebut. Menurut Gazzetta, UEFA bisa mengakhiri penyelidikan mereka pada Juni nanti. Juventus berpotensi mendapatkan keringanan hukuman jika manajemen baru klub meninggalkan Liga Super.

"Namun para direktur klub belum membahas masalah tersebut dengan UEFA. Itu menyebabkan Ceferin terkejut dan kesal," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Jumat (26/5/2023).

Juventus masih menjadi anggota Liga Super Eropa bersama dua raksasa Spanyol yakni Barcelona dan Real Madrid. Barcelona juga sedang dalam penyelidikan. Ini terkait rumor skandal suap wasit di La Liga. Namun Presiden Blaugrana, Joan Laporta berjuang menunjukkan bahwa dugaan tersebut tidak terbukti. Raksasa Katalunya juga menjalin komunikasi dengan UEFA.

"Laporta telah membuka dialog dengan UEFA menyusul skandal Negreira, sementara Juventus masih belum menghubungi Ceferin," tambah laporan dari Football Italia.

Juventus masih memiliki dua partai tersisa di Serie A. Berikutnya Dusan Vlahivic dan rekan-rekan akan menghadapi AC Milan. Laga tersebut berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Senin (29/5/2023) dini hari WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement