Rabu 24 May 2023 18:52 WIB

Petinggi Juventus Mulai Berubah Sikap Soal Kelanjutan Masa Jabatan Allegri

Posisi Allegri di kursi pelatih Juventus terancam.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri
Foto: EPA-EFE/SERENA CAMPANINI
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Petinggi Juventus dikabarkan mulai membuka kemungkinan untuk mengakhiri kerja sama dengan Massimiliano Allegri pada akhir musim ini. Dukungan para petinggi Juventus terhadap pelatih asli Italia pun kian memudar.

Sebelumnya, Direktur Sepak Bola Juventus Francesco Calvo menegaskan, Allegri masih dipercaya untuk tetap menangani tim utama I Bianconeri, setidaknya hingga kontraknya berakhir pada 2025 mendatang. Pernyataan diungkapkan Calvo sebelum Juventus melakoni laga kontra Empoli, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Laga di markas Empoli itu pun berakhir dengan kekalahan buat Si Nyonya Tua. Federico Chiesa dkk takluk 1-4 dari Empoli pada giornata ke-36 Serie A tersebut. Terlepas sanksi pengurangan poin yang diterima Juventus beberapa jam sebelum laga ini, kekalahan di partai tersebut menambah tekanan buat Allegri. 

Situasi yang dihadapi eks pelatih AC Milan itu pun dikabarkan sudah berubah. Sejumlah media asal Italia, seperti Tuttomercatoweb hingga Calciomercato, menyebut, hubungan antara Allegri dengan jajaran direksi Si Nyonya Tua mulai mengalami kerenggangan. 

''Faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab pemecatan Allegri mulai menguat. Buruknya situasi ruang ganti pemain, performa pemain di atas lapangan, hingga rencana penunjukan Cristiano Giuntioli sebagai direktur olahraga Juventus yang baru,' tulis laporan Tuttomercatoweb, Rabu (24/4/2023).

Bahkan, Goal International melansir, nasib kelanjutan kiprah Allegri sebagai pelatih Juventus akan ditentukan dalam beberapa hari terakhir. Pada kesempatan kedua menukangi Juventus, Allegri memang terus menjadi bulan-bulanan kritik. Mantan pelatih Cagliari itu dinilai tidak mampu memaksimalkan pemain bintang di skuad Juventus.

Begitu pula dengan keputusan Allegri, yang jarang memberikan kesempatan secara reguler kepada sejumlah pemain muda. Tidak hanya itu, sejumlah penggawa senior di skuad Juventus juga mulai kehilangan kepercayaan terhadap Allegri. Pangkalnya, gaya permainan yang diterapkan Allegri, yang cenderung reaktif, dianggap sudah tidak sesuai dengan kondisi dan tuntutan sepak bola modern.

Puncaknya, Allegri gagal mempersembahkan trofi bergengsi buat Juventus pada musim ini. Dalam dua musim terakhir, sejak kembalinya pelatih berusia 55 tahun itu ke kursi pelatih Juventus, I Bianconeri harus rela menutup musim kompetisi tanpa raihan trofi.

Dengan semua kondisi dan situasi yang ada, termasuk kemungkinan absen di Liga Champions musim depan, jeda pergantian musim kali ini dapat menjadi momen yang tepat buat petinggi Juventus untuk melakukan perombakan besar-besaran di tim utama, termasuk dengan kemungkinan mengganti Allegri. Cristiano Giuntoli, yang saat ini menjabat sebagai direktur olahraga Napoli, disebut-sebut menjadi salah satu sosok anyar yang bakal memimpin perombakan besar-besaran tersebut

Sejumlah nama pelatih pun sudah beredar sebagai calon pengganti Allegri. Selain mantan bek tengah Juventus, Igor Tudor, yang saat ini menangani Marseille, Rafaelle Paladino juga dilaporkan masuk radar manajemen Nyonya Tua. Palladino, yang memperkuat lini serang Juventus pada 2004 hingga 2008, mampu membawa Monza tampil apik dan bertengger di papan tengah Liga Italia musim ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement