Selasa 30 May 2023 13:35 WIB
...

Transformasi Messi Tampak Nyata di Piala Dunia 2022 Qatar

Messi menunjukkan kedewasaan, keberanian, dan kematangannya sebagai pesepak bola.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Bintang timnas Argentina, Lionel Messi, saat mengangkat trofi Piala Dunia 2022 Qatar.
Foto:

Di titik itu, Messi muncul dan mencoba untuk menyakinkan semua pihak, Argentina masih bisa bangkit. Biasanya, Messi cenderung menghindar wawancara dengan wartawan usai timnya menelan kekalahan. Namun, pasca-laga Arab Saudi tersebut, Messi melayani setiap pertanyaan dari awak media. Jurnalis sepak bola kawakan asal Spanyol, Guillem Balague, mengungkapkan butuh satu jam buat Messi untuk berjalan melintasi mixed zone.

''Dia berbicara hampir ke semua media dan mengulang pernyataan yang sama,'Percaya pada kami. Kami tidak akan mengecewakan kalian. Percayalah'. Itu adalah pernyataan yang sangat kuat dari Leo (panggilan Messi),'' cetus Martinez.

Dengan aksinya itu, Messi menunjukkan kekuatan mental dari kapten yang timnya baru menelan kekalahan mengejutkan. Messi menghadapi sendirian tekanan media di tengah-tengah sorotan akibat kekalahan itu. Sejak dibekap Arab Suadi, Argentina menjadi tim yang berbeda. Albiceleste tampil lebih sabar dan begitu percaya diri dalam menghadapi setiap lawan, baik di penyisihan grup ataupun di babak gugur Piala Dunia 2022.

Messi pun berani menghadapi perang urat syaraf yang dilakukan tim lawan. Sebelum laga Belanda kontra Argentina di babak perempat final, pelatih Belanda, Louis van Gaal, sempat melontarkan kritik terhadap kontribusi Messi saat Argentina tengah mendapatkan serangan. Pernyataan itu dijawab Messi dengan gol ke gawang Belanda pada menit ke-73.

Dalam selebrasi golnya, Messi secara sengaja berdiri di depan bench Belanda sembari memegang kedua telinga. Seolah membalas pernyataan dari Van Gaal. ''Cukup mengejutkan, selebrasi gol yang bisa dibilang provokatif itu datang dari Messi,'' kata jurnalis asal Argentina, Mora Araujo.

Tidak berhenti sampai di situ, La Pulga juga dikabarkan berseteru dengan asisten pelatih Belanda, Edgar Davids, di lorong menuju ruang ganti pemain. Puncaknya, Messi sempat menghentikan sesi wawancara dengan media pasca-laga tersebut guna menegur penyerang Belanda, Wout Weghorst.

''Messi menginterupsi wawancara dan berkata kepada Weghorst,'Apa yang kau lihat, bodoh. Tetaplah berjalan'. Itu adalah reaksi yang spontan. Dia mengucapkannya dengan dialek Rosario (daerah asal Messi). Perkataan itu biasanya diucapkan seorang nenek. Jelas, itu bukanlah ekpresi kemarahan biasa,'' kata Araujo.

Meski telah meninggalkan Rosario, Argentina, sejak usia 13 tahun dan bergabung bersama Barcelona, Messi tidak pernah kehilangan karakter orang Argentina kebanyakan. Ekspresi kemarahan itu bisa diungkapkan oleh warga asal Argentina. Messi terbukti sudah menjadi pribadi yang utuh, baik di dalam lapangan ataupn di luar lapangan.

Pada awal kemunculannya, Messi merupakan pemuda yang malu-malu dan cenderung menghindari konflik dan enggan menjadi sorotan. Kini, Messi sudah menjadi pribadi yang jauh berbeda. Piala Dunia 2022, selain menjadi panggung penegasan status Messi sebagai pesepak bola terbaik sepanjang sejarah, juga menjadi saksi transformasi La Pulga.

''Di Piala Dunia 2006, saat pertama tampil di Piala Dunia, Messi terlihat menggerutu seperti anak kecil saat tidak diturunkan kala Argentina dikalahkan Jerman di perempat final. Ini sangat berbeda dengan yang kami lihat di Qatar. Sebuah kemajuan yang besar dalam hal kematangan emosional. Sangat luar biasa melihat perkembangan itu dalam karier Messi yang telah terentang selama dua dekade,'' kata Araujo menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement