Senada, pengamat sepak bola nasional Fadli Idris mengapresiasi program yang diusung Erick Thohir dan jajarannya di PSSI terkait dengan percepatan pengembangan sepak bola Indonesia. Untuk itu, dengan adanya blue print dari PSSI ini keinginan bersama Garuda Mendunia 2045 itu akan terwujud.
“Saya pikir jelas bahwa ketika kita mengusung percepatan sepak bola Indonesia itu maka memang kita membutuhkan roadmap yang jelas, turunan-turunan yang jelas, program-program yang jelas makanya Pak Erick dan PSSI membuat blue print yang namanya Garuda mendunia 2045 itu,” kata Fadli Idris kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).
Lewat program blue print 'Garuda Mendunia 2045', kata Fadli, PSSI pusat hingga daerah akan bekerja sesuai roadmap yang ada hingga hasil yang ditargetkan akan terealisasi.
Artinya, lewat program blue print ini PSSI sendiri sudah bisa menggambarkan target yang akan dicapai pada tahun 2025 seperti apa, 2030 hingga 2045 seperti apa.
“Program blue print ini sangat tepat, apa yang dikerjakan itu terukur dalam mengukur prestasi sepak bola Indonesia, misalnya rancangan menengah jangka pendeknya itu adalah 2025, kemudian 2030 apa langkah-langkah yang akan dicapai sehingga memang seluruh yang dicanangkan untuk percepatan sepak bola ini lebih jelas dan lebih fokus,” ujarnya.
“Apa yang menjadi visi misi dan programnya ke depan, sehingga memang sangat penting untuk fokus terhadap peningkatan sepak bola itu fokusnya di sini ya, pembinaan usia dini, transparansi keuangan, prestasinya kemudian juga bagaimana program jangka panjangnya,” tambah Fadli.
Dikatakan Fadli Idris, arahan Erick Thohir agar PSSI daerah atau Asprov mengikuti roadmap yang dikeluarkan pusat sangat tepat, terutama soal empat fokus utama tersebut, dimana para Asprov memiliki peran besar dalam pengembangan pemain usia dini dan komitmen terhadap program kerja jangka panjang.
“Sangat betul ya turunan dari percepatan sepak bola Indonesia itu kan bukan hanya di PSSI saja, tetapi dia turun sampai PSSI provinsi, PSSI daerah kabupaten/kota, turun ke klub, turun ke SSB, turun ke anak-anak peserta didik calon-calon penerus sepak bola Indonesia, mereka harus tahu bahwa kita ini punya blue print dan blue print nya itu mengenai ini dan itu,” ujarnya.