Kamis 01 Jun 2023 11:01 WIB

10 Fakta yang Tercipta Setelah Sevilla Taklukkan AS Roma di Final Liga Europa Musim Ini

Sevilla klub tersukes di Liga Europa (dulu Piala UEFA) dengan raihan 7 trofi juara.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain Sevilla berselebrasi merayakan gol ke gawang AS Roma pada laga final Liga Europa, Kamis (1/6/2023). Sevilla keluar sebagai juara.
Foto: EPA-EFE/Tamas Kovacs
Para pemain Sevilla berselebrasi merayakan gol ke gawang AS Roma pada laga final Liga Europa, Kamis (1/6/2023). Sevilla keluar sebagai juara.

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Final Liga Europa musim 2022/2023 antara Sevilla FC melawan AS Roma telah berakhir. Sevilla keluar sebagai pemenang.

Selama waktu normal, duel di Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1. Pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.

Baca Juga

Setelah 30 menit berlalu, tak ada perubahan di papan skor. Otomatis pemenang ditentukan lewat adu penalti. Pada tahapan itu, Los Nervionenses berjaya.

Wakil Spanyol itu unggul 4-1. Skuad polesan Jose Luis Mendilibar berpesta. Dikutip dari uefa.com, berikut 10 data dan fakta yang tercipta selepas final di Budapest itu.

1.  Sevilla klub tersukes di Liga Europa atau yang dulunya bernama Piala UEFA. Sudah tujuh kali, anak-anak Andalusia berjaya di ajang ini, yakni pada 2006, 2007, 2014, 2015, 2016, 2020, serta 2023.

2. Dalam sepuluh final Liga Europa terakhir yang melibatkan tim Spanyol, selalu berujung kemenangan. Itu termasuk final di musim 2011/2012 saat Atletico Madrid mengalahkan wakil Negeri Matador lainnya, Athletic Bilbao. Selebihnya, sembilan final lainnya, selalu dimenangkan tim Spanyol saat berhadapan dengan tim non-Spanyol.

3.  Sevilla memenangkan empat final Liga Europa terakhir setelah kebobolan terlebih dahulu.

4.  Mendilibar menjadi pelatih tertua yang memenangkan Liga Europa. Ia meraih trofi tersebut di usia 62 tahun, 78 hari. Ia melewati rekor Maurizio Sarri (60 tahun 139 hari). Sarri mengukir rekor ini saat membawa Chelsea menuju tangga juara pada 2019 lalu.

5.  Sevilla sudah melalui tujuh drama adu penalti di kompetisi UEFA. Sebanyak enam di antaranya berhasil dimenangkan. Sementara Roma hanya meraih satu kemenangan dari lima kesempatan.

6.  Sebelum Paulo Dybala mencetak gol, Roma tidak bisa membobol gawang lawan di empat pertandingan babak knock-out Liga Europa musim ini, yang berlangsung di luar kandang.

7.  Sevilla satu-satunya tim yang sudah tampil lebih dari 50 pertandingan di babak sistem gugur Liga Europa. Duel kontra Roma, merupakan yang ke-52.

8.  Ini final Liga Europa keempat Jesus Navas bersama Sevilla. Semuanya berujung kemenangan. Sebelumnya pada 2006, 2007, 2020.

9.  Sevilla hanya gagal mencetak gol dalam dua kesempatan, di 13 pertandingan terakhir di kompetisi Eropa.

10. Sebelum gol bunuh diri Gianluca Mancini, satu-satunya gol bunuh diri di final Liga Europa terjadi pada musim 2019/2020 lalu. Saat itu, penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, membobol gawang sendiri saat ditaklukkan Sevilla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement