Sabtu 03 Jun 2023 11:23 WIB

Adu Gengsi dan Reputasi Duo Manchester di Final Piala FA

Andaikan tersandung pada final Piala FA, City tetap berkesempatan mencetak sejarah.

Laga Manchester City vs MAnchester United.
Foto:

Akan sengit sekali

Taktik dan adu strategi ini pula yang akan menjadi bagian terseksi dari derbi Manchester pada final Piala FA tahun ini. Salah satu faktor yang membuat United menang 2-1 di Old Trafford 14 Januari lalu adalah menjinakkan Erling Haaland.

Tak kalah pentingnya adalah semangat tim, yang bisa sangat vital saat menghadapi tim sesempurna dan sekuat Man City. Ini yang mungkin akan dirangsang Ten Hag untuk dimunculkan kembali di Stadion Wembley nanti malam.

Memperkuat lapangan tengah dan memasang bek-bek sayap yang berani bertarung melawan pemain-pemain yang menempati sektor sayap City adalah juga bagian penting dalam mengimbangi The Citizens. Namun, secara teknik dan kedalaman skuad, City jelas di atas United.

Dengan bekal sesempurna itu pemain-pemain City selalu merajalela di lapangan, dari ujung belakang sampai ujung depan, tak peduli siapa lawannya. Mereka menekan tanpa henti, tak peduli berapa gol sudah mereka jebolkan ke gawang lawan. Mereka mengendalikan ruang dan tempo, sehingga lawan terlihat lebih sering fokus bertahan, dengan hanya bisa menunggu momen untuk melancarkan serangan balik.

Mereka bahkan kini sudah beradaptasi dengan serangan balik balik, dengan memasang John Stones sebagai gelandang bertahan bayangan dari posisi aslinya sebagai bek tengah.

Namun, ada pola dasar yang dimainkan City yang dibaca dengan jeli oleh sejumlah tim cerdas seperti Brentford yang menjadi satu-satunya tim Liga Inggris yang mengalahkan Manchester City dalam dua pertandingan liga.

Keberhasilan Brentford dalam menaklukkan City adalah memotong pergerakan bola yang dimainkan pemain-pemain City dari tengah, sebelum mencapai kotak penalti. Ini salah satu kiat yang bisa dipakai Ten Hag dalam menghadapi Guardiola nanti malam.

Kiat ini sudah pasti akan terbaca dengan mudah oleh pelatih secerdas Guardiola yang memang piawai membaca arah permainan. Namun demikian, apa pun yang tersaji nanti malam, derbi Manchester ketiga musim ini akan sangat menarik dan sengit sekali, bukan saja karena faktor-faktor di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan karena menyangkut reputasi, emosi dan gengsi.

Lebih dari itu laga ini bisa menjadi awal untuk persaingan sengit antara dua Manchester, dan antara Guardiola dengan Ten Hag musim depan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement