REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manchester City mengamankan trofi keduanya musim ini. The Citizens menaklukkan rival sekota Manchester United (MU) 2-1 pada final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (3/6/2023).
Jack Grealish bisa dibilang sosok yang paling lega dengan kemenangan ini. Betapa tidak, ini merupakan gelar pertamanya di Piala FA.
"Luar biasa. Ini adalah hal yang Anda impikan ketika Anda masih kecil. Saya sangat ingin memenangkannya di Villa dan sekarang saya telah melakukannya," kata Grealish dalam wawancara dengan BBC.
Andai City kalah, ia bisa dibilang berkontribusi untuk itu. Sebab gol penyama kedudukan yang diciptakan Setan Merah berasal dari penalti gara-gara handball-nya. Ini alasan lain yang membuatnya semakin semringah.
"Saya bahkan tidak berpikir itu penalti. Saya bahkan tidak melihatnya, saya berbalik dan bola mengenai lengan saya, tetapi (Ilkay) Gundogan menyelamatkan saya," kata Grealish sambil tersenyum.
Gundogan mencetak gol cepat pada menit pertama beberapa detik setelah kick-off untuk membawa City memimpin. MU menyamakan skor lewat penalti Bruno Fernandes pada menit ke-33 setelah Grealish handball. Namun Gundogan kembali menjebol gawang David De Gea pada menit ke-51.
Setelahnya, City mendikte permainan. Walaupun the Citizens tak menambah gol, MU juga dibuat kesulitan menembut pertahanan City.
"Hal terbaik dari tim ini adalah kami memiliki kombinasi dari semuanya. Semua orang percaya diri, kami memiliki para pemain yang lebih tua dan lebih berpengalaman dan para pemain muda juga sedang belajar," katanya.
Grealish menyatakan City akan menikmati kemenangan pada Sabtu. Namun keesokannya, mereka akan langsung kembali bekerja keras untuk final Liga Champions.
"Tentu saja (merayakannya malam ini). Saya tidak memenangkan Piala FA setiap pekan, jadi saya akan menikmatinya. Langsung kembali berlatih dan memulihkan diri besok. Saya mencintai klub ini, para pemain dan staf," ujar eks Aston Villa ini.