Selasa 06 Jun 2023 12:15 WIB

Mulai Dijual Besok, Ini Rincian Harga Tiket Indonesia vs Palestina

Tiket dijual ke dua kelas, ekonomi dan VIP.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Israr Itah
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga
Foto: Dok PSSI
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan waktu penjualan dan rincian harga tiket FIFA matchday antara Indonesia vs Palestina yang akan dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Selasa (6/6/2023). Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan, tiket Indonesia vs Palestina mulai dijual pada Rabu (7/6/2023) pagi.

Pembelian tiket bisa dilakukan secara online melalui website www.pssi.org atau melalui tiket.com. Adapun tiket yang dijual terdiri dari dua kelas. Untuk kelas ekonomi, harganya dipatok sebesar Rp100 ribu. Sedangkan tiket kelas VIP dipatok di harga Rp250 ribu.

Baca Juga

"Untuk tiket, kami sudah berkoordinasi juga dengan kawan-kawan di Persebaya dan teman-teman lainnya. Kita putuskan bahwa untuk harga tiketnya untuk ekonomi Rp100 ribu sementara untuk VIP-nya Rp 250 ribu," kata Arya di Stadion GBT, Selasa (6/6/2023).

Arya melanjutkan, untuk kuota yang disediakan sebanyak 40 ribu tiket. Arya menegaskan, sekitar 10 persen dari hasil penjualan tiket nantinya akan disunbangkan untuk rakyat Palestina, sesuai arahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

"Kami menyediakan kuota sebanyak 40 ribu tiket. Hanya dua katagori saja sesuai hasil koordinasi kami dengan panitia lokal di Surabaya," ujar Arya.

Arya berharap masyarakat dapat memenuhi stadion untuk memberikan dukungan terhadap Timnas yang berjuang untuk meraih poin dan memperbaiki rangking FIFA. Kendati demikian, ia berharap suporter yang hadir dapat memberikan dukungan secara positif, tanpa menyalakan flare, petasan, dan sebagainya.

"Ini kita masih diuji oleh FIFA, dipantau oleh FIFA jangan ada flare dan sebagainya. Apalagi banyak beredar di media sosial flare di sini (Surabaya). Janganlah karena satu flare merusak kebahagiaan kita masyarakat Indonesia pecinta sepak bola," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement