Jumat 09 Jun 2023 13:42 WIB

Masih Jadi Andalan, Sayang Ganda Putra Indonesia Belum Konsisten

Belum ada yang bisa konsisten seperti Kevin/Marcus ketika di masa jayanya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pasangan bulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pasangan bulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini sebanyak 11 turnamen bulu tangkis BWF sudah digelar sejak awal tahun 2023. Hasilnya Indonesia baru mendapatkan enam gelar, empat ganda putra, satu tunggal putra, dan satu tunggal putri.

Terbaru, pekan ini di Singapore Open 2023, Indonesia masih meloloskan dua wakilnya di perempat final, yakni tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, keduanya juara bertahan. Namun, pada Jumat (9/6/2023), Leo/Daniel pun tersingkir.

Baca Juga

Dari enam ganda putra andalan Indonesia, pada 2023 ini baru dua yang sudah meraih gelar juara, yakni pasangan nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mendapat dua gelar di Malaysia Open dan All England. Serta Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juara di Indonesia Masters dan Thailand Masters.

Empat ganda lainnya Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Pramudya Kusumawardana/Yeremi Erich Yoche Rambitan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hingga pertengahan tahun ini belum juga naik podium tertinggi.

Hasil ini menunjukkan ganda putra memang masih menjadi andalan jika dibanding sektor lainnya, tunggal putra melalui Jonatan Christie juara Indonesia Masters dan tunggal putri melalui Gregoria Mariska Tunjung di Spain Masters. Sementara ganda putri dan ganda campuran belum meraih satu gelar pun hingga saat ini.

Meskipun menjadi andalan ganda putra tampil mengecewakan dalam tiga turnamen terakhir. Banyak yang sudah bertumbangan sejak babak awal, termasuk pemain nomor satu dunia Fajar/Rian yang terlihat permainannya tidak konsisten.

Pengamat bulu tangkis Daryadi ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (9/6/2023), mengungkapkan kalau enam ganda putra utama Indonesia penampilannya masih belum konsisten, bahkan di tiga turnamen terakhir agak mengecewakan.

"Enam pasangan Kita masih naik turun, terutama Fajar/Rian yang sangat mengecewakan. Sebagai pemain peringkat satu dunia harus dievaluasi. Apakah ada beban peringkat satu, karena sekarang semua pasangan mengincar dia," kata Daryadi. "Apakah sindrom peringkat satu seperti apa yang dialami ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi saat mengambil alih dari Kevin/Marcus, kini dialami juga oleh Fajar/Rian yang mengambil alih dari Hoki/Kobayashi. Harus ada evaluasi."

Menurut Daryadi, Fajar/Rian sepertinya tak tahan juga duduk di kursi panas peringkat satu dunia. "Apalagi sekarang muncul pasangan baru, terutama dari Cina Liang Wei Keng/Wang Chang yang baru dipasangkan enam bulan sudah menerobos ke papan atas. Ada juga ganda Korea yang kerap berganti partner yang membuat bingung lawan-lawannya."

Daryadi mengungkapkan, walau stok ganda putra saat ini banyak ada enam dan kekuatan hampir imbang, tak ada yang bisa konsisten seperti Kevin/Marcus ketika pada masa jayanya. "Ganda putra walau stok banyak, tidak seperti seperti Minions di era 2017-2022, selama 259 pekan bercokol di peringkat satu dengan sederet gelar juara, cuma mereka yang bisa stabil di puncak."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement