REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menegaskan timnya tidak layak menerima kekalahan atas Manchester City pada partai final Liga Champions 2022/2023 di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, Ahad (11/6/2023) dini hari WIB tadi. Inter harus mengakui kekalahan atas Manchester Citi 1-0.
Nerazzurri sempat memberikan perlawan pun membuat the Citizens kelimpungan selama lebih dari satu jam pertandingan berjalan. Namun, pada menit ke-68 petaka datang setelah Rodri mencetak gol ke gawang Andre Onana.
"Penyesalan adalah hal yang wajar. Kekalahan adalah hal terburuk dalam olahraga. Pada saat yang sama, para pemain harus bangga dengan musim dan performa di final," kata Inzaghi kepada Sky Sports Italia dikutip ESPN.
Lebih lanjut Inzaghi menyebut, berhadapan dengan tim yang saat ini tengah berada di level atas sangatlah sulit. Akan tetapi, Lautaro Martinez dan kawan-kawan sudah membuktikan kualitas dan kerja keras mereka.
"Saya memeluk pemain saya satu per satu, karena mereka luar biasa, sama seperti fan kami dan pantas mendapatkan hasil yang berbeda," sambung Inzaghi.
Inter sendiri disebut-sebut bukanlah favorit untuk menjuarai gelar Si Kuping Lebar. Sebab, City musim ini tampil begitu impresif di tiga kompetisi berbeda.
Hasilnya, selain merengkuh gelar Liga Champions pertama Guardiola bersama timnya juga berhasil menyabet dua trofi lain yaitu Liga Primer Inggris serta Piala FA.
Di sisi lain, Inzaghi meyakini Inter semangat dan mentalitas Inter bakal membawa tim pemilik tiga gelar Liga Champions dapat kembali ke final di masa depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
