Selasa 13 Jun 2023 15:33 WIB

Milan Berikan Penghormatan kepada Silvio Berlusconi

Berlusconi sosok yang tak akan terlupakan bagi penggemar Milan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Silvio Berlusconi, pemimpin kanan-tengah, populis Forza Italia keluar dari bilik suara sebelum memberikan suaranya di sebuah tempat pemungutan suara di Milan, Italia, Minggu, 25 September 2022. Tepat pada waktunya untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-86, mantan pemain Italia itu Perdana Menteri Silvio Berlusconi kembali ke parlemen Italia, memenangkan kursi di Senat hampir satu dekade setelah dilarang dari jabatan publik karena tuduhan penipuan pajak.
Foto: AP Photo/Antonio Calanni
Silvio Berlusconi, pemimpin kanan-tengah, populis Forza Italia keluar dari bilik suara sebelum memberikan suaranya di sebuah tempat pemungutan suara di Milan, Italia, Minggu, 25 September 2022. Tepat pada waktunya untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-86, mantan pemain Italia itu Perdana Menteri Silvio Berlusconi kembali ke parlemen Italia, memenangkan kursi di Senat hampir satu dekade setelah dilarang dari jabatan publik karena tuduhan penipuan pajak.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN --- Raksasa sepak bola Italia, AC Milan, memberikan penghormatan kepada mantan pemiliknya Silvio Berlusconi yang meninggal dalam usia 86 tahun pada Senin (12/6/2023). Berlusconi adalah sosok yang tak akan terlupakan bagi publik San Siro karena kontribusi besarnya atas kejayaan Milan pada masa silam.

Berlusconi membeli Milan pada 1986 dan mengubahnya menjadi tim dari yang sedang berjuang menjadi salah satu klub sepak bola paling sukses di Italia dan Eropa. Di bawah kepemimpinannya, Milan memenangi lima gelar Liga Champions dan delapan scudetto. Pada 2017, Berlusconi menjual Milan kepada investor China seharga 1,3 miliar dolar AS.

Baca Juga

"Sangat sedih, AC Milan berduka atas meninggalnya Silvio Berlusconi yang tak terlupakan dan ingin menjangkau keluarga, rekan, dan teman-teman yang paling disayangi untuk berbagi simpati kami,” demikian cicitan Twitter AC Milan, dilansir dari rnz, Selasa (13/6/2023).

Mantan perdana menteri Italia itu kembali ke sepak bola kurang dari 18 bulan setelah menjual Milan ketika perusahaan induknya, Fininvest membeli saham 100 persen klub divisi tiga Monza pada 2018. Berlusconi dan mantan kepala eksekutif Milan Adriano Galliani membimbing Monza promosi ke Seri A untuk pertama kalinya dalam 110 tahun.

Mantan pelatih Milan yang kini menjadi pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti juga berduka atas kepergian Berlusconi. Ancelotti menjadi bagian era emas Milan bersama Berlusconi. Ancelotti mengangkat gelar Scudetto pertamanya di era Berlusconi pada tahun 1998.

Ancelotti kembali mengelola Milan dari 2001 hingga 2009. Dan selama awal-awal bekerja di Milan, Ancelotti dikritik oleh Berlusconi karena taktik bertahannya. Kendati demikian, taktik tersebut justru memenangkan Liga Champions dua kali, Copa Italia dan scudetto dengan rekor Italia 82 poin dari 34 pertandingan.

"Kesedihan hari ini tidak menghapus saat-saat bahagia yang dihabiskan bersama. Masih ada rasa terima kasih yang tak terbatas kepada Presiden, tetapi di atas segalanya untuk pria yang ironis, setia, cerdas, tulus, fundamental bagi saya sebagai pesepakbola pertama, dan kemudian sebagai pelatih. Terima kasih Presiden,” tulis Ancelotti dalam cicitannya.

Rival sekota Milan, Inter Milan juga mengenang sosok Berlusconi lewat sebuah pernyataan klub. Menurut mereka, Berlusconi telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah sepak bola Italia.

“Persaingan antara Inter dan Milannya telah menjadikan kota Milan sebagai jantung sepak bola dunia,” tulis Inter Milan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement