REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kabar duka datang dari Italia, khususnya bagi para Milanisti. Mantan Perdana Menteri Italia sekaligus mantan presiden AC Milan, Silvio Berlusconi dikabarkan meninggal dunia, Senin (12/6/2023) pagi waktu Italia atau siang Waktu Indonesia bagian barat (WIB).
Media online Italia, Il Corriere della Sera, mengabarkan Berlusconi sudah dirawat di rumah sakit selama 4 hari terakhir. Kondisi Berlusconi tutup usia di angka 86 tahun.
Berlusconi tidak hanya terkenal sebagai PM Italia. Namanya kian dikenal dunia setelah membeli Milan yang saat itu terancam bangkrut pada 20 Februari 1986.
Saat itu Berlusconi mulai membangun skuad Milan dengan mengucurkan dana besar untuk mendatangkan banyak bintang dunia. Pemain-pemain bintang seperti Trio Belanda Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard menjadi salah satu pencapaian tersukses Berlusconi bersama Milan.
Di bawah asuhan Pelatih Arrigo Sacchi, Milan di era 1990-an menjadi salah satu the dream team Italia dan dunia. Bahkan Rossoneri pada musim 1988-1990 dijuluki Immortals oleh media-media Italia. Setelah era Sacchi, kegemilangan Milan masih terus berlanjut dengan dilatih sejumlah pelatih hebat, mulai dari Fabio Capello hingga Carlo Ancelotti.
Berlusconi menjual Milan kepada investor China yang dipimpin pengusaha Yonghong Li. Mereka resmi membeli Milan dari Fininvest (induk perusahaan Milan yang dimiliki oleh Berlusconi) pada 13 April 2017 dengan nilai transaksi penjualan Milan mencapai 740 juta euro atau sekitar Rp 10,4 triliun.
Beralihnya kepemilikan Milan menjadi berakhirnya era Berlusconi yang bergelimang kesuksesan. Sepanjang dimiliki Berlusconi, Milan memenangkan 29 trofi, termasuk delapan scudetto dan lima titel Piala Champions/Liga Champions.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
