REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pemakaman Silvio Berlusconi dihadiri oleh sejumlah nama-nama beken di sepak bola, khususnya Italia. Massimiliano Allegri, Fabio Capello, Arrigo Sacchi, Paolo Maldini dan Franco Baresi termasuk di antara para pesohor lapangan hijau yang hadir ke pemakaman eks Perdana Menteri Italia itu pada Rabu
Selama beberapa tahun terakhir, Berlusconi dilaporkan mengalami kondisi kesehatan yang menurun. Mantan pemilik AC Milan mengidap leukimia kronis alias kanker darah dan kerap bolak-balik dirawat di rumah sakit sejak mengalami komplikasi Covid-19 pada 2020.
Berlusconi mengembuskan nafas terakhirnya di usia 86 tahun di kediamannya di Milan, pada Senin (12/6/2023) pekan ini. Seremoni pemakaman digelar di Katedral Gothic Duomo, Milan.
Mantan pemain Milan, yang kini menjabat sebagai pelatih AC Monza Giovani Stroppa memberikan pesan terakhir atas kenangan indahnya bersama Berlusconi. Ia mengaku sangat beruntung bisa berkesempatan mengenal sosok tersebut.
"Ada hubungan pribadi yang fantastis dan melampaui sepak bola. Saya cukup beruntung melihat era baru di Milan dan mengenal Berlusconi saat ia datang, itu mengubah segala ekspektasi," kata Stroppa menjelaskan dilansir Football Italia, Kamis (15/6/2023).
Legenda Milan Zvonimir Boban juga hadir di pemakaman tersebut. Pun, Dejan Savicevic melaju 1.200 km dari Podgorica dan bersatu kembali dengan mantan rekan setimnya Paolo Maldini, Franco Baresi, Demetrio Albertini serta Mauro Tassotti.
CEO Milan saat ini Giorgio Furlani dan Presiden Paolo Scaroni juga terlihat di depan Dome sebelum upacara pemakaman dimulai.
Di antara mantan pelatih i Rossoneri adalah Massimiliano Allegri, Arrigo Sacchi, dan Fabio Capello. Ketiganya merupakan mantan pelatih Milan dalam generasi yang berbeda.
Presiden Inter Steven Zhang, bersama Beppe Marotta, pemilik Lazio Claudio Lotito dan Aurelio De Laurentiis dari Napoli juga memberikan penghormatan kepada Berlusconi di Milan's Dome.
Berlusconi bisa dikatakan sebagai dewa penyelamat Milan di ujung kehancuran klub pada 1986. Bulan madu Berlusconi menghasilkan banyak trofi. Pada 2017, ia memutuskan berpisah dengan klub tercinta dan menjualnya ke pengusaha asal Cina.
Sepeninggal Berlusconi. Milan belum menunjukkan performa terbaik. Tercatat baru satu trofi Liga Italia yang mendarat ke Stadion San Siro pada musim 2021/2022 kemarin.