Kamis 15 Jun 2023 13:28 WIB

Kepastian Pembelian MU Oleh Syeikh Jassim Malah Jadi Simpang Siur, Intrik The Glazers?

Media-media Qatar bahkan melakukan klarifikasi terkait berita pembelian MU.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Fans Manchester United menggelar pawai protes jelang pertandingan Liga Inggris melawan Liverpool di Old Trafford, Manchester, Inggris, pada Senin, 22 Agustus 2022. Ribuan penggemar marah atas arahan klub di bawah pemilik Amerika itu ambil bagian dalam aksi protes. protes, meneriakkan menentang keluarga Glazer.
Foto: AP/Andy Hampson/PA
Fans Manchester United menggelar pawai protes jelang pertandingan Liga Inggris melawan Liverpool di Old Trafford, Manchester, Inggris, pada Senin, 22 Agustus 2022. Ribuan penggemar marah atas arahan klub di bawah pemilik Amerika itu ambil bagian dalam aksi protes. protes, meneriakkan menentang keluarga Glazer.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kepastian akuisisi Manchester United (MU) oleh triliuner asal Qatar, Sheikh Jassim, masih jadi topik hangat bagi pencinta sepak bola. Meski belum ada pengumuman resmi dari MU, publik, khususnya fans MU, telanjur tenggelam dalam euforia. 

Sejumlah media Qatar sendiri telah mundur dari klaim Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani yang memenangkan perlombaan untuk membeli Manchester United. Laporan muncul pada awal pekan ini, mengeklaim tawaran terakhir Sheikh Jassim, yang diajukan minggu lalu untuk 100 persen klub, telah mengalahkan tawaran saingan dari pendiri Ineos, Sir Jim Ratcliffe.

Baca Juga

Surat kabar Qatar Al-Watan keliru karena mengeklaim pengumuman resmi sudah dekat, mendorong harga saham klub melambung. Setelah informasi tersebut tersebar luas ke seluruh penjuru dunia, Direktur Redaksi Al-Watan Fahed al Emadi mengklarifikasi pemberitaan tersebut. 

"Berlawanan dengan laporan media dan media sosial tertentu semalam, Al Watan tidak dimiliki oleh Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani, dan laporan media Al Watan kemarin berspekulasi tentang kemungkinan pergerakan dalam proses pengambilalihan Manchester United didasarkan pada laporan media internasional," kata Fahed dikutip dari Evening Standard, Kamis (15/6/2023).

The Athletic meneliti "laporan media internasional" dan mengklaim asal usul pelaporan palsu Al-Watan berasal dari feed Twitter yang berbasis di Wales berjudul '2SportTV' yang saat ini memiliki kurang dari 300 pengikut. 

Proses penjualan MU memang berlarut-larut selama beberapa bulan. Keluarga Glazer mengumumkan akan menjual MU pada November tahun lalu. Banyak pihak tertarik, tapi hanya tersisa dua pesaing, yakni Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe. Sheikh Jassim menawarkan pembelian saham 100 persen. Adapun Sir Jim tetap memberikan sebagian saham kepada keluarga Glazer.

Kubu Sheikh Jassim menggambarkan laporan tentang kemenangan mereka atas akusisi MU murni berangkat dari spekulasi. Mereka tetap dalam tahap menunggu dan berharap dewan klub MU segera memutuskan siapa pemenangnya.

Keluarga Glazer telah menyadari nilai saham Setan Merah melonjak. Ini bisa menjadi berita buruk bagi penawar. Keluarga Glazer diharapkan membuat keputusan dalam beberapa hari mendatang apakah akan menerima tawaran dari Sheikh Jassim atau Sir Jim Ratcliffe.

Tawaran terakhir, diajukan melalui raksasa petrokimia Ratcliffe INEOS, termasuk proposal untuk dua Glazers tetap di Old Trafford. Avram dan Joel Glazer dilaporkan dapat tetap menjadi pemangku kepentingan minoritas, yang berarti mereka terus berinvestasi di klub, tetapi tidak dapat membuat keputusan penting. 

Ada kepercayaan luas dalam sepak bola bahwa klub terbesar akan melihat nilainya masing-masing meningkat pesat pada tahun-tahun mendatang. Evolusi telekomunikasi dan realitas virtual membuat teori itu semakin mendesak. 

Misalnya, pemilik baru Chelsea diduga percaya bahwa mereka memiliki aset yang dapat membuat nilainya meroket menjadi sekitar 9,5 miliar poundsterling pada masa depan, meskipun membayar 2,5 miliar poundsterling untuk klub London Barat setahun yang lalu. 

Menurut Independent, seperti dilansir Express, Kamis (15/6/2023), keluarga Glazer dianggap sadar nilai United akan mengikuti pola yang sama. Hal itu pada akhirnya bisa menjadi faktor penting dalam memutuskan antara Qatar atau Ratcliffe.  

Proposal Sheikh Jassim adalah untuk 100 persen United dan asetnya, yang berarti keluarga Glazer tidak lagi memiliki saham di klub. Alternatifnya, mereka dapat menerima tawaran Ratcliffe dan menuai keuntungan dari setiap kenaikan valuasi sebagai pemegang saham minoritas. 

Jika mereka menjual ke Sheikh Jassim, keluarga Glazer bisa kehilangan pendapatan besar di masa depan. 

Kedua pihak yang mengajukan penawaran seolah dibiarkan tidak pasti tentang jalan mana yang akan diambil keluarga Glazer dalam beberapa hari mendatang.

Mereka dapat memilih untuk meninggalkan United sepenuhnya dengan menerima tawaran Qatar, atau mereka dapat memilih untuk tetap menjaga jarak sebagai bagian dari proposal Ratcliffe. Atau yang paling ekstrem, tetap mempertahankan kepemilikan MU. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement