Kamis 15 Jun 2023 18:30 WIB

Mantan Kapten Legendaris Liverpool Dinilai Buat Keputusan yang Sulit Dicerna

Jalan karier mantan pelatih Liverpool junior itu dipertanyakan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Manajer Aston Villa Steven Gerrard, tengah, menyaksikan pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Fulham dan Aston Villa di Craven Cottage di London, Kamis, 20 Oktober 2022.
Foto: John Walton/PA via AP
Manajer Aston Villa Steven Gerrard, tengah, menyaksikan pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Fulham dan Aston Villa di Craven Cottage di London, Kamis, 20 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMMAM -- Steven Gerrard berpotensi menuju Liga Arab Saudi. Ia dalam pembicaraan untuk melatih Al-Ettihaq FC. 

Ini bisa menjadi keputusan besar bagi Gerrard. Ia tidak hanya akan meninggalkan gemerlap sepak bola Eropa. Ia dinilai memilih tim yang jauh dari apa  yang telah dibangunnya.

Baca Juga

The Commandos bahkan finis di luar empat besar Liga Pro Saudi, musim lalu. Tepatnya di posisi ketujuh. Kualitas amunisinya, belum masuk kategori top di negara teluk itu.

"Ini akan menjadi keputusan aneh bagi seorang pelatih yang dikritik karena memandang Aston Villa sebagai batu loncatan untuk ambisi utamanya sebagai pelatih Liverpool," demikian laporan yang dikutip dari the Athletic, Kamis (15/6/2023).

Jika bicara kompetisi, Liga Pro Saudi berada di urutan ke-58 dunia. Gerrard menuju tim yang belum pernah meraih trofi di level teratas, sejak 1987. Banyak pertanyaan muncul dibenak para pemerhati.

Sebelum bergabung dengan Villa, Gerrard membesut Glasgow Rangers. Ia menunai hasil positif di sana. Timnya menjuarai liga domestik.

Kini, ia mulai didekati para peminatnya. Bukan hanya Al-Ettifaq. Leicester City, serta Leeds United juga dikaitkan dengan legenda hidup the Reds itu.

Gerrard memulai petualangan di jalur kepelatihan sejak 2017 lalu. Saat itu, ia melatih tim U-18 Liverpool. Ia membawa sederet juniornya finis di urutan ketiga Liga Primer U-18.

Setelahnya ia menuju Skotlandia. Ia dinilai membawa standar Liga Primer ke sana. The Light Blues finis di singgasana dengan koleks 102 poin.

Lalu pada November 2021, ia bergabung dengan Villa. Awalnya semua berjalan baik. Setelahnya, the Lions kesulitan. Klub memecatnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement