REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United tampaknya mengibarkan bendera putih dalam mengejar Harry Kane. Sejatinya, penyerang Tottenham Hotspur itu target utama pelatih Erik ten Hag.
MU butuh juru gedor anyar. Seseorang yang bisa ditempatkan di posisi nomor sembilan. Kane memenuhi kualifikasi tersebut.
Namun biaya yang diminta Tottenham terlalu besar. Berada di kisaran 100 juta pounds (Rp 1,9 triliun). Sementara kontrak sang bomber bersama the Lilywhites, tersisa setahun lagi.
Belum berhenti sampai di situ. Ada faktor tambahan yang membuat United menarik diri. Itu karena betapa rumitnya bernegosiasi dengan Chairman Spurs, Daniel Levy.
"Manchester United tidak akan memenuhi harga yang diminta Tottenham," demikian laporan yang dikutip dari Dailymail, Kamis (15/6/2023).
Sejumlah nama lain mulai dikaitkan dengan kubu Old Trafford. Pertama Victor Osimhen. Lagi-lagi the Reds menghadapi kerumitan perihal besaran harga transfer.
Saat ini Osimhen masih berkostum Napoli. Dalam berbagai pernyataannya, ia mengaku nyaman berada di kamar ganti Stadion Diego Armando Maradona. Namun, ia tidak bisa memprediksi sesuatu di masa depan.
Ia tak keberatan pindah ke liga lain, suatu saat nanti. Termasuk ke Liga Primer. Kubu I Partenopei mulai realistis.
Manajemen biru langit terbuka pada berbagai opsi. Para peminat dipersilahkan merapat. Asalkan menyiapkan dana 120 juta pounds (Rp 2,27 triliun).
Disinilah tantangan MU berikutnya. Mereka akan berhadapan dengan Presiden Aurelio de Laurentiis. Pemilik Napoli itu terkenal sebagai negosiator yang keras.
Ia sulit mengubah pendirian. Itulah mengapa, belakangan setan merah disebut-sebut mengarahkan radar pada striker Atalanta, Rasmus Hojlund.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
