Sabtu 17 Jun 2023 09:13 WIB

Sejumlah Pesepak Bola Putri Adu Skill di MilkLife Soccer Challenge 2023

Lomba ketangkasan mulai dari passing & control, three on three, dribbling, shooting.

Para siswi unjuk kebolehan mengolah bola melalui Skill Challenge.
Foto: Dok. Megapro
Para siswi unjuk kebolehan mengolah bola melalui Skill Challenge.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS – Berbagai keseruan tersaji di kejuaraan MilkLife Soccer Challenge 2023 yang diadakan di Supersoccer Arena, Kudus mulai Kamis (15/6/2023) hingga Ahad (18/6/2023). Tak hanya pertandingan sepak bola putri yang mempertemukan 32 sekolah dasar di Kudus, kejuaraan yang digagas oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation ini juga memberikan kesempatan bagi para siswi unjuk kebolehan mengolah ‘si kulit bundar’ melalui Skill Challenge

Sejumlah lomba ketangkasan mulai dari passing & control, three on three, dribbling, shooting on target hingga penalty kick digelar untuk melihat sejauh mana bakat ratusan peserta yang terbagi dalam dua kelompok usia yakni U-10 dan U-13.

Baca Juga

Timo Scheunemann, pelatih kenamaan Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pemain Usia Dini PSSI turut hadir memantau langsung jalannya MilkLife Soccer Challenge 2023. Timo mengatakan, hadirnya Skill Challenge dapat memacu potensi dan kemampuan para siswi secara individu seputar penguasaan teknik dasar dalam sepak bola. Kegiatan ini dikemas secara menyenangkan juga kompetitif, untuk membangkitkan kecintaan dan motivasi untuk meraih kemenangan. 

“Karena kan peserta ini kebanyakan memang dari nol, hanya beberapa yang punya skill yang cukup mumpuni. Jadi memang harus belajar beragam teknik dasar untuk diaplikasikan di lapangan ketika mereka bertanding sebagai tim. Sehingga pada gelaran MilkLife Soccer Challenge berikutnya kami bisa melihat perkembangan mereka dan apa yang perlu dievaluasi untuk menjadi lebih baik,” kata Timo di sela-sela jalannya pertandingan, Jumat (16/6/2023).

Pada Skill Challenge, salah satu teknik yang diperlombakan adalah dribbling, teknik dasar yang paling penting dan menjadi kunci dalam bermain sepak bola, untuk memiliki reaksi yang cepat dan penguasaan bola. Para siswi ditantang untuk mengitari lintasan dengan rintangan beberapa kerucut berukuran empat meter di setiap sisinya. 

Sementara passing and control dimainkan oleh tiga siswi dengan model lintasan passing segitiga, ukuran sisi empat meter. Dengan tujuan agar para siswi untuk memahami keadaan lawan dan posisi tim di sekitarnya, serta melatih ketajaman untuk memanfaatkan peluang gol. Lalu three on three peserta bertanding di atas lapangan berukuran 4x6 meter dengan durasi lima menit.

Sedangkan pada shooting on target, para siswi ditantang untuk menendang bola ke arah beberapa target dengan poin yang menentukan kemenangan mereka, dengan tujuan meningkatkan akurasi tendangan. Sama halnya dengan penalty kick untuk membiasakan peserta mengarahkan bola ke gawang yang dapat menciptakan poin di pertandingan sungguhan.

Timo berharap, melalui kejuaraan ini kelak akan lahir pesepak bola putri handal yang kelak bisa membangkitkan kejayaan sepak bola putri Indonesia seperti beberapa dekade lalu. Hal itu bisa terwujud jika ekosistem cabang olahraga ini berputar dengan baik, salah satunya dengan banyaknya kejuaraan yang rutin digelar.

“Kejuaraan-kejuaraan seperti ini menjadi pondasi sebelum mereka melangkah ke jenjang yang lebih tinggi, mulai dari masuk sekolah sepak bola (SSB) hingga menjadi pemain nasional. Kami ingin agar para siswi punya rasa senang dulu bermain bola, selanjutnya baru dibina sesuai jenjang,” Timo, memaparkan. 

Salah satu pemenang Skill Challenge pada kelompok usia U-10 ialah adalah para siswi dari MIM Al Tanbih. Mereka berhasil memboyong dua piala sekaligus untuk tantangan penalty kick dan three on three. Fany Indria Meyzha yang menjadi penentu kemenangan timnya pada penalty kick mengatakan, ia sangat bangga dengan capaian tersebut.

“Saya senang bisa mencetak gol di penalty kick tadi dan akhirnya tim saya bisa menang. Apalagi sebelumnya juga menang di three on three. Semoga saya dan teman-teman bisa menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge 2023, supaya orangtua, pelatih, guru, dan kepala sekolah bangga,” ucap Fany.

Skill Challenge masih akan bergulir sampai hari ini dan penentuan pemenang untuk kelompok usia U-13. Sementara, pada Ahad (18/6) akan diselenggarakan babak final sepak bola putri di dua kelompok usia. Berikut daftar pemenang Skill Challenge kelompok usia U-10 pada kejuaraan MilkLife Soccer Challenge 2023:

 

Dribbling

Juara 1 : SD NU Nawakartika

Juara 2 : SD 2 Adi Warno

Juara 3 : SD Cahaya Nur dan SD MIN Kudus

 

Passing and Control

Juara 1 : SD 2 Rejosari

Juara 2 : SDIT Umar Bin Khatab

Juara 3 : SD NU Nawakartika dan SD 2 Adi Warno

 

Three on Three

Juara 1 : SD NU Nawakartika

Juara 2 : MIM Al Tanbih

Juara 3 : SD Cahaya Nur dan SD MIN Kudus

 

Shooting on Target

Juara 1 : SD Kalirejo

Juara 2 : SD Kansius

Juara 3 : SD Islam Nurul Yasin dan SD Melati Lor

 

Penalty Kick

Juara 1 : MIM Al Tanbih

Juara 2 : SD NU Nawakartika

Juara 3 : SD Cahaya Nur dan SD Rejosari

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement