Ahad 18 Jun 2023 00:01 WIB

Stamina Jadi Penyebab Kegagalan Pram/Yere Melangkah ke Final Indonesia Open 2023

Dalam tiga pertandingan menuju semifinal, Pram/Yere selalu bermain rubber gim.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Foto: Dok Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan urung menjadi salah satu wakil tuan rumah di final Indonesia Open 2023. Pada babak semifinal, Pram/Yere dipaksa mengakui keunggulan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 12-31, 21-23, 13-21 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

Pram/Yere sebenarnya memiliki peluang besar merebut gim kedua dan mengakhiri perlawanan Aaron/Soh. Pram/Yere sempat unggul 20-19 dan hanya membutuhkan satu poin. Sayangnya, kesempatan itu terbuang saat pukulan Yeremia gagal melewati net.

Baca Juga

Pada gim ketiga, performa Pram/Yere mengalami penurunan. Peringkat ke-25 ganda putra dunia itu akhirnya menyerah dengan skor, 13-21. Pramudya mengakui, stamina yang sudah terkuras habis, terutama di gim ketiga, menjadi penyebab kekalahan pada laga tersebut.

"Pada gim pertama dan kedua, kami sudah bermain cukup baik. Namun, di poin krusial mungkin kurang sabar. Di gim ketiga, stamina juga sudah terkuras. Jarak poin sudah terlalu jauh,'' ujar Pramudya kepada awak media usai laga di Istora.

Hal senada diungkapkan Yeremia. Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu pun merujuk pada langkah mereka ke babak semifinal Indonesia Open 2023. Kondisi ini berujung pada kondisi kelelahan yang dialami Pram/Yere pada laga ini.

Dalam tiga pertandingan menuju babak semifinal, Pram/Yere selalu tampil dalam rubber game. Setelah melewati adangan ganda putra Inggris, Bean Lane/Shane Vendy, Pram/Yere mesti bertarung tiga gim menghadapi rekan senegara, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan. Pun saat menyingkirkan ganda putra Cina, Liang Wei Keng/Wang Chan, di babak perempat final.

"Jadi, pasti stamina dan badan merasakan capek. Di gim ketiga sudah terasa sekali, tangan, kaki, pinggang, terasa capek," kata Yeremia.

Yeremia pun mengungkapkan, target awal di laga ini adalah berusaha meraih kemenangan dengan dua gim. Namun, target itu gagal diraih dan laga harus berlanjut ke gim ketiga. 

"Kalau mau menang, harus straight. Kalau rubber, kemungkinan belum tentu menang. Soalnya stamina pasti sudah habis," kata Yeremia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement