REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - - Ketua Umum PSSI Erick Thohir membakar semangat dan memotivasi para pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang akan berlaga menghadapi Timnas Argentina yang merupakan kampiun Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Senin sore.
Pengamat Sepak Bola Nasional Gafar Lestaluhu mengapresiasi perhatian besar Erick Thohir dalam membangkitkan mental dan nyali para pemain.
Menurutnya, pengalaman sukses di SEA Games 2023 bisa menjadi inspirasi bagi squad Garuda. Pasalnya, kuatnya mental dan nyali mampu memberikan pengaruh terhadap daya juang para pemain dalam menghadapi Argentina.
“Memotivasi pemain sudah biasa dilakukan oleh ketua umum PSSI sebelumnya, namun yang membedakan adalah perhatian dari Pak Erick ini menjadi cara yang tidak pernah dimiliki oleh ketum sebelumnya,” ujar Gafar, Senin (19/6/2023).
“Dan menurut saya langkah ini yang akan lebih membakar semangat dan daya juang pemain-pemain Timnas Indonesia sehingga akan menunjukkan permainan terbaik,” imbuhnya.
Gafar menambahkan, bertanding melawan timnas rangking satu FIFA itu dapat menjadi tolak ukur melihat kemampuan para pemain Garuda di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong (STY). Untuk itu, Gafar meminta agar Asnawi Cs menunjukkan performa kualitas permainan terbaiknya.
“Pertandingan melawan Argentina adalah partai yang sesungguhnya karena melawan tim sekelas juara Piala Dunia menampilkan permainan terbaik aja sudah cukup, karena sebagai media mengukur kemampuan baik terhadap perkembangan pemain atau tactical yang diterapkan STY,” ucap Gafar.
Lanjut Gafar, Timnas Merah Putih harus fokus dan berusaha menampilkan permainan terbaik sesuai arahan dari pelatih STY tanpa harus dibebani untuk menang, selain secara statistik Tim Tango masih jauh lebih unggul, hal itu dikhawatirkan akan menjadi beban mental saat bermain.
“Target tim yaitu berusaha menampilkan permainan terbaik sesuai instruksi dan taktik dari STY,” jelasnya.
Lebih lanjut Gafar mengatakan, laga di FIFA Matchday ini diprediksi akan mendapat sorotan tidak hanya nasional melainkan juga sepak bola internasional. Oleh karena itu, secara individu pemain yang berkesempatan bertanding berpotensi dilirik oleh tim-tim besar Eropa jika tampil secara gemilang.
“Target pribadi pemain karena akan menghasilkan sesuatu yang lebih terhadap masa depan pemain ke depannya contoh misalkan mendapatkan kesempatan trial dengan tim-tim besar Eropa, karena frendly match timnas versus Argentina juga menjadi sorotan dan perhatian tim-tim besar Eropa,” tuturnya.
Selain itu, Gafar berharap menghadapi Argentina yang baru saja menekuk Timnas Australia kemarin, setiap pemain Timnas Indonesia harus bisa bermain lepas dan menikmati permainan.
“Enjoy menghadapi pertandingan jangan terbebani dan berusaha untuk bermain baik, mudah-mudahan Timnas Indonesia dapat memberikan yang terbaik buat bangsa ini,” tukas Gafar.
Sebelumnya, Erick Thohir memberikan motivasi para pemain Timnas Indonesia saat menghadiri sesi latihan, untuk membakar semangat dan para pemain tidak ciut saat sebelum bertanding.
"Ini pertandingan yang ditunggu-tunggu, ini bukan pertandingan hiburan. Kita harus pastikan untuk memberikan yang terbaik," kata Erick Thohir.
Erick menuturkan dalam sepak bola apapun bisa terjadi, tidak ada yang tidak mungkin. Meskipun Timnas Indonesia terpaut jauh dari Timnas Argentina yang saat ini menjadi pemuncak ranking FIFA setelah menjuarai Piala Dunia 2022. Adapun Timnas Indonesia berada di urutan 149 ranking FIFA.
"Memang mereka ranking 1 dunia, akan tetapi bola itu bundar. Bisa terjadi kalau kita kasih terbaik," ucap Erick Thohir.
Erick Thohir menegaskan, laga melawan Timnas Argentina jadi awal tes nyali untuk Timnas Indonesia. Erick menyebut, tahun-tahun ke depan bakal ada pertandingan besar lainnya.
Hal itu yang membuat mantan bos Inter Milan itu ingin pemain Timnas Garuda bisa menunjukkan yang terbaik. Pertandingan-pertandingan besar semacam ini dijadikan tes nyali buat skuad Merah Putih.
"Ini pertandingan awal untuk pertandingan besar lainnya. Tahun depan kita tanding lagi, kita tes nyali lagi. Jadi, ayo," ujar Erick Thohir.