REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manchester City dan Chelsea dikabarkan sudah mencapai kata sepakat soal besaran nilai transfer gelandang asal Kroasia, Mateo Kovacic. The Citizens bakal menggelontorkan biaya transfer sebesar 30 juta poundsterling untuk bisa menebus Kovacic dari the Blues.
Kabarnya, pembayaran kompensasi kepindahan Kovacic ini akan dilakukan dalam dua tahap. ''Di tahap pertama, City akan menggelontorkan dana sebesar 25 juta poundsterling. Kemudian, pembayaran lima juta poundsterling terkait dengan bonus penampilan dari Kovacic,'' tulis laporan Sky Sports, Kamis (22/6/2023).
Buntut dari kesepakatan antara kedua klub tersebut, Kovacic digadang-gadang bakal segera melakukan tes medis untuk melengkapi kepindahannya ke Man City. Gelandang berusia 29 tahun itu dilaporkan bakal menjalani tes medis sebelum Man City melakoni tur pra-musim ke Jepang dan Korea pada Juli 2023 mendatang.
Keputusan Chelsea untuk melepas Kovacic ini kabarnya tidak terlepas dari upaya manajemen klub untuk bisa mengurangi beban di neraca keuangan, termasuk dengan kemungkinan terhindar dari sanksi Financial Fair Play (FFP). Apalagi, kontrak Kovacic tinggal tersisa satu tahun lagi.
Di sisi lain, Man City mulai gencar mendatangkan gelandang anyar usai kegagalan mendapatkan Jude Bellingham dari Borussia Dortmund. Gelandang asal Inggris itu memilih untuk merapat ke Real Madrid pada awal bursa transfer musim panas kali ini. Pun dengan upaya Man City untuk bisa mengantisipasi kepergian Ilkay Gundogan.
Tidak kunjung memperpanjang kontrak baru dengan Man City, Gundogan dikabarkan tengah bersiap meninggalkan the Citizens. Gelandang asal Jerman itu bahkan sudah begitu santer bakal merapat ke Barcelona. Selain itu, Arsenal juga dilaporkan tertarik menampung Gundogan.
Dari segi posisi bermain, Gundogan dan Kovacic memang memiliki kesamaan, yaitu sama-sama menempati posisi gelandang tengah. Namun, dibanding Gundogan, Kovacic jarang memberikan kontribusi berupa torehan gol. Selama lima musim membela Chelsea, eks gelandang Real Madrid itu hanya mengemas total enam gol.
Kendati begitu, Kovacic bukan tanpa kemampuan yang mumpuni. Kemampun terbesar Kovacic justru terletak di jantung permainan, tepatnya dalam mengalirkan bola dan mematahkan serangan di lapangan tengah.
Sejak musim panas 2018, mantan gelandang Inter Milan itu selalu berada di peringkat lima teratas pemain dengan jumlah operan sukses dan keberhasilan merebut bola.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
