Jumat 23 Jun 2023 19:29 WIB

Erick Thohir: Kandidat Dirtek PSSI Mengerucut dari 20 ke Enam Orang

Menurut Erick, memilih Dirtek PSSI harus jeli dan perlu pertimbangan matang.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) dalam konferensi pers PT Garuda Sepakbola Indonesia di Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) dalam konferensi pers PT Garuda Sepakbola Indonesia di Jakarta, Jumat (23/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan seleksi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI semakin mengerecut, tapi belum final. Ia mengatakan, tersisa enam dari 20 kandidat yang akan menempati posisi yang ditinggalkan oleh Indra Sjafri. Ia mengaku tidak mau terburu-buru mengambil keputusan. 

"Ada satu kandidat yang akan diwawancara. Tunggu saja, tetapi sudah dibuat daftar pendek. Kemarin sudah sempat wawancara dan mengerucut. Mudah-mudahan bisa kita dapatkan," kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga

Mantan bos Inter Milan itu mengungkapkan bahkan pelatih timnas senior Shin Tae-yong dan pelatih timnas U-23 Indra Sjafri pun mempertanyakan hal tersebut."Kemarin coach Indra dan Coach Shin juga sudah tanya, saya bilang, 'Sabar'," kata dia.

Ia mengaku tak mau terburu-buru. Sebab, menurut Erick, memilih Dirtek PSSI harus jeli dan perlu pertimbangan matang. Pasalnya, kata dia, harus ada kecocokan antara Dirtek dengan para pelatih. Jadi perlu proses pertimbangan, seleksi, dan penilaian yang mumpuni.

"Saya mesti menjaga keseimbangan pelatih ini. Jangan sampai justru menambah Dirtek jadi tidak kompak. Ini bahaya, karena kami ingin kompak," kata Erick.

Erick menjelaskan, Dirtek PSSI nantinya akan mengemban tugas yang berat. Ia juga menyebut nantinya dirtek terpilih akan terlibat dalam pembinaan di level grassroot. "Fungsi dirtek adalah me-review coach yang ada. Nanti dirtek akan dibantu, mungkin (orang) dari Jerman kalau budget cukup, untuk mutar seluruh Indonesia. (Mereka bakal) training coach supaya jadi standar," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement