REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United akan memberitahu Chelsea tentang niatnya mengajukan penawaran terakhir untuk mendapatkan gelandang Mason Mount. Beberapa pekan terakhir, jebolan akademi Chelsea itu tidak berniat menandatangani kontrak baru dan tujuan favorit berikutnya adalah MU.
Situasi tersebut bersamaan dengan Chelsea yang tengah membutuhkan dana besar untuk aktivitas transfer musim panas ini agar aman dari aturan Financial Fair Play (FFP) sebelum 30 Juni 2023.
Jika laporan dapat dipercaya, pemilik klub, Todd Boehly dan Clearlake Capital setuju untuk menjual Eduard Mendy, Kalidou Koulibaly, Mateo Kovacic, Hakim Ziyech dan Kai Havertz. Penjualan meraka diharapkan dapat mengumpulkan dana lebih dari 100 juta Poundsterling.
Berbeda dengan Mount, sikap Chelsea agak lebih keras untuk melepasnya meskipun sisa kontraknya tinggal satu tahun lagu. Tekanan kepada Chelsea juga bertambah di tengah ketertarikan Erik ten Hag kepada Mount.
Dilansir dari Sportsmole, Sabtu (24/6/2023), Setan Merah dilaporkan dua tawarannya ditolak oleh Chelsea karena di bawah 50 juta Poundsterling. Sementara The Blues bersikukuh paling tidak di angka 60 juta Poundsterling.
MU tidak ingin adanya tarik menarik terus berkepanjangan. The Times melaporkan bahwa mereka sedang mempersiapkan proposal terakhir untuk Mount. Angka yang ditawarkan adalah lebih dari 55 juta Poundsterling.
Klaim sebelumnya mengindikasikan bahwa kompromi dapat dilakukan setelah negoisasi mencapai tahap tertentu. Tetapi MU menyadari bahwa Chelsea harus segera bertindak untuk kepentingan bisnis.
Chelsea juga mengincar beberapa pemain pada bursa transfer musim panas ini. Mereka telah menjalin kesepakatan dengan Christopher Nkunku dari RB Leipzig awal pekan ini. Pembelian tersebut menambah pengeluaran finansial klub di pembukuan. Tetapi itu akan tertutupi jika Mount dijual.
Chelsea juga tertarik untuk mendatangkan gelandang Brighton & Hove Albion Moises Caicedo dan pemain depan Villarreal Nicolas Jackson ke skuad mereka sesegera mungkin untuk menghentikan pengejaran di rival yang lain.