REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir pekan yang menyedihkan terjadi di MotoGP Belanda dengan hanya satu dari empat pembalap Repsol Honda yang benar-benar berlaga, sementara tiga pembalap lainnya mengalami cedera. Yang paling menonjol, Marc Marquez mengundurkan diri beberapa jam sebelum grand prix.
Marc Marquez mengecam 'kebohongan' bahwa ia 'menawarkan diri ke KTM' demi kabur dari Repsol Honda.
Manajer Repsol Honda Alberto Puig pun menjawab soal kondisi pembalap bintangnya. "Secara mental atau fisik? Ya, keduanya, tidak terlalu bagus. Secara fisik ia jelas kesakitan. Semua kecelakaan di Jerman mempengaruhinya. Ia datang ke sini dengan keinginan untuk membalap, tetapi selama akhir pekan kondisinya semakin memburuk," ujar dia, dilansir dari Crash, Ahad (2/7/2023).
"Kami pergi ke dokter dan ia dinyatakan tidak fit dengan masalah pada tulang rusuknya. Dari segi mental, ia sama sekali tidak bahagia. Semua balapan yang telah berlalu, ia mengalami banyak masalah. Motornya tidak membantu, tetapi ia masih berusaha, dan itulah mengapa ia terjatuh," ucapnya.
"Ketika seorang pembalap seperti Marc, pada level yang dia miliki, mengalami situasi seperti ini, maka dia tidak senang karena dia tidak bisa tampil, tidak bisa memberikan hasil. Akhirnya, Anda terjatuh. Inilah situasinya," kata Puig.
Marquez yang dominan pada 2017-2019, tapi tiba-tiba menjalani musim yang buruk dalam empat tahun terakhir. Crash dan crash, itu yang kerap menimpa Marquez dalam tahun-tahun balapannya. Performa Marquez benar-benar membingungkan banyak pihak karena seperti baru bisa mengendarai motor balap.
Marquez kehilangan sentuhannya selama empat tahun terakhir. Kini, musim 2023 sudah setengah jalan, rider asal Spanyol itu bahkan tercecer di peringkat ke-18 di klasemen pembalap dengan koleksi cuma 15 poin.
Marquez kemungkinan besar tak akan bisa bersaing lagi di papan atas. Serupa dengan musim 2020, 2021, dan 2022 yang dilaluinya dengan buruk.