Senin 03 Jul 2023 22:56 WIB

Thomas Doll Sebut Banyak Evaluasi pada Laga Perdana Persija

Persija gagal memetik kemenangan melawan PSM pada pekan pembuka Liga 1 2023/24.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pesepak bola Persija Jakarta Hansamu Yama (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Ananda Raehan (kanan) dalam laga perdana Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pesepak bola Persija Jakarta Hansamu Yama (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Ananda Raehan (kanan) dalam laga perdana Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengatakan banyak hal yang perlu dievaluasi dari laga perdana timnya di BRI Liga 1 2023/2024 melawan PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (3/7/2023) malam WIB. Pelatih asal Jerman itu mengaku kecewa dengan permainan anak asuhnya dan hasil akhir 1-1 untuk kedua tim.

PSM memetik angka lebih dulu pada laga tersebut di menit ke-12 melalui tandukan Kenzo Nambu saat memaksimalkan umpan tendangan bebas Ananda Raehan. Persija kesulitan hampir di sepanjang babak pertama. Tim Macan Kemayoran selalu gagal menembus pertahanan Juku Eja. Thomas mengaku kecewa karena anak asuhnya bermain jelek pada laga tersebut.

Baca Juga

"Saya tidak suka karena pemain tidak bermain bagus di babak pertama. Beberapa pemain tertekan sehingga tidak mengontrol bola dengan baik dan melakukan kesalahan," kata Thomas dalam konferensi pers usai pertandingan, Senin (3/7/2023).

Thomas mengakui PSM berbahaya saat mendapatkan set piece dari tendangan bebas maupun tendangan sudut. Pasalnya, tim asuhan Bernardo Tavares mempunyai beberapa eksekutor yang berkualitas dan pemain-pemain dengan postur tinggi untuk menyelesaikan umpan di depan gawang. Sebab itu, Thomas menyayangkan pemainnya melakukan pelanggaran di area berbahaya. 

"Mereka punya striker dan beberapa pemain yang tinggi, jelas bisa memanfaatkan itu," kata Thomas.

Menurutnya permainan tim Macan Kemayoran telah mengecewakan suporter mereka, Jakmania di babak pertama. Sementara di babak kedua, Persija mulai bisa tampil keluar dan berani meminta bola. 

"Serangan di sayap lebih cepat, semua ingin mencetak gol dan menunjukkan bahwa kami tak mau kalah. Kita mempunyai banyak kesempatan untuk mencetak gol," kata dia.

Meksipun bermain lebih agresif di babak kedua, Persija baru bisa memetik hasil di menit-menit akhir. Gol penyama kedudukan tercipta melalui tendangan placing Ryo Matsumura dari luar kotak penalti di menit ke-81. Hasil ini memang tidak memuaskan, tapi Thomas mengaku lebih kecewa dengan permainan yang ditunjukkan dalam laga tersebut.

"Hasil akhir 1-1, itu tidak apa-apa. Tapi saya lebih kecewa dengan cara permainan ini berjalan karena banyak pemain yang mengulur waktu sehingga kita kehilangan ritme," kata dia. "Jakmania datang untuk menyaksikan pertandingan bola, bukan setiap 3-6 menit setiap orang berjatuhan membuang waktu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement