Kamis 06 Jul 2023 09:31 WIB

Renovasi JIS Dituding Serangan ke Anies, Ini Penjelasan Erick Thohir

Stadion GBK waktu diajukan sebagai lokasi Asian Games pun rumputnya diperbaiki total.

Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan sekalipun arsitektur JIS berkelas internasional, tapi belum jadi jaminan lolos standar FIFA. Sehingga perlu perbaikan-perbaikan.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan sekalipun arsitektur JIS berkelas internasional, tapi belum jadi jaminan lolos standar FIFA. Sehingga perlu perbaikan-perbaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pihaknya bersama pemerintah berusaha mendorong Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue Piala Dunia U-17. Sebagai bagian dari usaha itu, ada beberapa perbaikan yang mesti dilakukan agar JIS lolos inspeksi sebagai stadion Piala Dunia.

Pernyataan Erick ini menepis tudingan politisasi di balik rencana renovasi JIS. Sebaliknya, pemerintah malah serius mempromosikan JIS kepada FIFA sebagai salah satu lokasi Piala Dunia U-17.

"Kalau JIS ini dikaitkan dengan isu politik kebalik dong. Justru pemerintah ini mau merenovasi 22 stadion untuk standar internasional dan FIFA. Pemerintah juga akan mengajukan lapangan-lapangan untuk U-17. Ada enam atau delapan lapangan yang mau diajukan, termasuk JIS. Tapi sebelum diajukan kan kita harus perbaiki kualitasnya. Stadion GBK waktu diajukan sebagai lokasi Asian Games pun rumputnya diperbaiki total dan ada perbaikan akses. Ini (JIS) juga sama," ujar Erick kepada sejumlah wartawan, Kamis (6/7).

Erick mengajak seluruh pihak untuk mendukung usaha menjadikan JIS dan stadion lain sebagai lokasi Piala Dunia U-17. Menurut Erick, ada standar tinggi yang mesti dipenuhi agar stadion bisa lolos inspeksi FIFA. Sebab ajang Piala Dunia adalah ajang tertinggi yang mesti memiliki standar terbaik.

Meski JIS memiliki arsitektur kelas internasional, hal itu masih belum jadi jaminan lolos inspeksi FIFA. Oleh karena itu, pemerintah berusaha keras menyempurnakan sejumlah fasilitas JIS agar bisa dipakai di ajang Piala Dunia U-17.

"Standar internasional dan standar FIFA belum tentu sama. Sebagai contoh saat tim Argentina datang itu tim mereka periksa lapangan latihan dan stadion hingga dua kali. Hingga akhirnya memilih stadion GBK sebagai tempat latihan dengan alasan lebih safety. Artinya apa, mereka punya standar. Standar FIFA bagaimana, ya lebih tinggi lagi (dari standar Argentina)," ujar Erick.

Oleh karena itu, perbaikan sejumlah fasilitas, terutama rumput adalah hal yang sangat rasional. Ini mengingat kualitas rumput yang mesti yang terbaik karena banyaknya laga yang akan dimainkan. "Apalagi, ini akan dipakai turnamen di mana satu lapangan akan dipakai grouping mungkin ada enam pertandingan dalam waktu seminggu," kata Erick menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement