Kamis 06 Jul 2023 17:12 WIB

Erick Thohir: Ada Standar Tinggi yang Harus Dipenuhi agar JIS Lolos Inspeksi FIFA

Sebelum jadi salah satu calon venue Piala Dunia U-17, kualitas JIS harus diperbaiki.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketum PSSI Erick Thohir (kanan), dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketum PSSI Erick Thohir (kanan), dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menanggapi tudingan adanya unsur politis dalam upaya merenovasi Jakarta Internasional Stadium (JIS) untuk kebutuhan venue Piala Dunia U-17 2023. Erick dan pemerintah telah mengecek langsung stadion dan akan melakukan beberapa renovasi agar sesuai standar FIFA.

Erick mengatakan, ada standar tinggi yang harus dipenuhi agar JIS lolos inspeksi FIFA sebagai salah satu tempat pertandingan Piala Dunia U-17. Pasalnya, Piala Dunia merupakan ajang tertinggi yang harus memiliki standar tertinggi. Oleh karena itu, ia menegaskan tidak ada unsur politik dalam renovasi JIS.

Baca Juga

"Kalau JIS ini dikaitkan dengan isu politik kebalik dong. Justru pemerintah ini mau merenovasi 22 stadion untuk standar internasional dan FIFA. Pemerintah juga akan mengajukan lapangan-lapangan untuk U-17. Ada enam atau delapan lapangan yang mau diajukan, termasuk JIS,” ujar Erick, Kamis (6/7/2023).

Menurut Erick yang juga pernah menjadi Presiden Inter Milan itu, sebelum JIS diajukan sebagai salah satu calon venue pertandingan Piala Dunia U-17, maka harus diperbaiki kualitasnya. Hal tersebut juga pernah dilakukan di Stadion GBK saat diajukan sebagai lokasi pertandingan Asian Games yang kala itu rumputnya diperbaiki secara total termasuk akses.

Langkah tersebut juga akan dilakukan di JIS, yakni memperbaiki rumput dan akses masuk yang dinilai belum memenuhi standar FIFA. Erick mengajak masyarakat agar mendukung usahanya menjadikan JIS dan stadion lain sebagai lokasi Piala Dunia U-17.

Erick kemudian menjawab mengenai JIS yang dinilai sudah mempunyai arsitektur kelas internasional. Ia mengatakan, meskipun sudah kelas internasional namun belum tentu sesuai standar FIFA dan lolos inspeksi FIFA. Pemerintah ingin menyempurnakan sejumlah fasilitas JIS agar memenuhi standar federasi sepak bola dunia tersebut.

"Standar internasional dan standar FIFA belum tentu sama. Sebagai contoh saat tim Argentina datang itu tim mereka periksa lapangan latihan dan stadion hingga dua kali. Hingga akhirnya memilih stadion GBK sebagai tempat latihan dengan alasan lebih safety. Artinya apa, mereka punya standar. Standar FIFA bagaimana, ya lebih tinggi lagi (dari standar Argentina)," kata Erick menjelaskan.

Maka dari itu, perbaikan beberapa fasilitas yang ada di JIS diperlukan terutama rumput. Menurut Erick, rumput harus yang terbaik karena akan digunakan banyak pertandingan di mana satu lapangan akan dipakai pertandingan grup yang mungkin akan memainkan enam laga dalam satu pekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement