REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Suasana GOR Merpati pada Kamis (6/7/2023) petang penuh sesak. Para fan datang langsung memberi dukungan ke Bali United Basketball yang baru pertama kali masuk playoff IBL.
Lawan Bali United tak sembarangan. Mereka harus berhadapan dengan juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta. Start buruk membuat Bali United harus mengakui keunggulan tamunya 61-73.
Erick Thohir tampak menikmati suasana pertandingan, menyaksikan dan mendengar riuh rendah suara pendukung tuan rumah. "Kalau sepak bola bisa home-and-away, basket juga bisa. Bayangkan saja kalau setiap pertandingan home ramai seperti ini. Tentunya, kebangkitan basket Indonesia itu nyata," kata pria yang juga menjabat sebagai FIBA Central Board Member tersebut.
Dengan sistem home-and-away, dukungan publik tuan rumah akan menjadi keuntungan tersendiri bagi tim yang berlaga di kandang. Meskipun tak menjamin bakal menang, dukungan fans menyuntik motivasi pemain tuan rumah sekaligus dapat mengintimidasi tim tamu.
Lebih jauh lagi, Erick juga berkomentar soal momentum bola basket yang terjadi tahun ini. Timnas basket putri bisa mendapatkan medali emas SEA Games 2023. Liga juga punya pertandingan yang menarik dengan persaingan sengit.
Lalu, Indonesia punya kesempatan untuk menjadi tuan rumah FIBA World Cup. Semuanya menunjukkan bahwa basket Indonesia sedang bangkit.
"Momentum basket luar biasa. Ada medali emas, ada tuan rumah FIBA World Cup, ada stadion baru. Ayo! mulai bangkit optimisme bola basket," katanya menegaskan.
Pesan Erick Thohir ini dijadikan motivasi bagi IBL dan semua kontestan untuk terus meningkatkan basis massa penggemar. Artinya, di mana pun mereka bermain, akan terus mendapatkan dukungan dari fans. Terlebih ketika mereka tampil di kandang sendiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
