REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea dikabarkan mulai menahan diri untuk tidak melanjutkan negosiasi dengan Brighton and Hove Albion terkait rencana perekrutan Moises Caicedo. Banderol transfer yang diminta The Seagulls, julukan Brighton, atas gelandang asal Ekuador itu dinilai terlalu tinggi.
Tidak tanggung-tanggung, Brighton baru mau melepas Caicedo dengan nilai transfer tidak kurang dari 100 juta poundsterling (Rp 1,94 triliun). Padahal, pada awalnya, The Blues berharap, gelontoran dana 80 juta poundsterling sudah cukup menyakinkan Brighton untuk melepas gelandang berusia 21 tahun tersebut.
''Proses negosiasi antara Chelsea dan Brighton terkait kepindahan Caicedo mulai melambat pada pekan ini. The Blues bertahan dan enggan memenuhi permintaan biaya transfer yang ditetapkan Brighton, yang mencapai 100 juta poundsterling,'' tulis laporan The Guardian, Jumat (7/7/2023).
Kabarnya, melonjak banderol transfer Caicedo ini tidak terlepas dari tingginya biaya transfer sejumlah gelandang di Liga Primer Inggris. Arsenal disebut-sebut telah mencapai kata sepakat dengan West Ham United untuk mendatangkan Declan Rice dengan nilai transfer mencapai 105 juta poundsterling.
Apabila resmi hijrah ke Arsenal, maka Rice menjadi pemain asal Inggris termahal sepanjang sejarah. Tidak hanya itu, rekor transfer termahal di sepak bola Inggris juga digenggam oleh gelandang, tepatnya saat Enzo Fernandez diboyong Chelsea dari Benfica pada Januari silam. Kala itu, The Blues merogoh kocek hingga mencapai 106,8 juta poundsterling.
''Besaran nilai transfer itu tidak luput dari perhatian Brighton. Manajemen The Seagulls akhirnya menggunakan besaran biaya transfer tersebut sebagai acuan untuk menetapkan banderol Caicedo,'' lanjut laporan itu.
Selain itu...