Senin 17 Jul 2023 20:54 WIB

Joachim Loew Jadi Dirtek PSSI? Ini Jawaban Erick Thohir

Jika ingin menggaet sosok sekelas Loew, sepak bola Indonesia harus berbenah dulu.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Mantan pelatih timnas Jerman, Joachim Loew.
Foto: AP/Matthias Schrader/Pool AP
Mantan pelatih timnas Jerman, Joachim Loew.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Jaochim Loew muncul sebagai salah satu kandidat yang dirumorkan akan menjadi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI. Mantan pelatih timnas Jerman itu diisukan akan mengisi pos tersebut karena memenuhi beberapa kriteria yang dibocorkan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali.

Sebelumnya, Amali mengatakan calon Dirtek PSSI merupakan orang terkenal di dunia sepak bola dan berusia sekitar 60 tahunan. Amali menambahkan sosok tersebut juga merupakan mantan pemain sepak bola yang berasal dari Jerman.

Baca Juga

Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan dugaan tersebut salah.

"Wah salah besar, saya rasa tentu maunya sebesar itu (sosoknya). Tapi kan kita sendiri dari ranking 150, ditarget 100 dalam berapa tahun, jangka pendeklah, tentu juga image sepak bola Indonesia di internasional masih kurang bagus," kata Erick kepada awak media, Senin (17/7/2023).

Menurut Erick, jika ingin mendatangkan sosok sekelas Loew, tentu sepak bola Indonesia harus berbenah lebih dulu. Menurutnya, sampai saat ini pun masih banyak permasalahan dalam sepak bola Indonesia yang harus dibenahi. Sebab itu, sulit bagi Indonesia untuk mendapatkan Dirtek PSSI yang sekelas itu.

"Banyak sekali gaji telat, banyak juga perlindungan pemain tidak jelas, pelatih tidak jelas. Jadi kalau kita ingin menarik pelatih sekelas itu ya kita harus bagus dulu. Tetapi dirtek yang akan kita tandatanganin untuk pendampingan dulu 4 bulan juga bagus. Nanti aja diumumkan kalau sudah saatnya," kata Erick.

Mengenai kriteria dirtek yang diinginkan PSSI, Erick mengungkapkan salah satu faktor utama adalah sosok yang kaya pengalaman. "Ya kita mau dirtek ini punya pengalaman besar sehingga bisa berdiskusi dengan pelatih Shin Tae-yong juga Indra Sjafri. Sekalian juga mempersiapkan program bagaimana melatih seluruh pelatih di Indonesia," ujarnya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement