REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- William Saliba salah satu tokoh kunci Arsenal saat ini. Sepanjang musim lalu, ia tampil dalam 33 laga berbagai ajang.
Timnya nyaris meraih gelar Liga Primer Inggris. Sayangnya, di menit-menit terakhir, skuad polesan Mikel Arteta tergelincir. Fakta menunjukkan, the Gunners mulai keteteran saat Saliba mulai cedera.
Tepatnya pada Maret 2023. Kontribusi bek tengah 22 tahun itu tak terbantahkan. Siapa sangka, Saliba mengaku sempat mendapatkan perlakuan yang dingin dari Arteta.
Sang bek sudah dibeli Arsenal sejak 2019. Setelahnya, ia dipinjamkan ke tiga klub berbeda. Ia kian matang di Ligue 1 Prancis.
Tiba waktu bagi yang bersangkutan untuk kembali ke klub induknya. Berbekal rapor positif bersama Olympique Marseille, Saliba percaya diri menuju Inggris. Ia mengikuti sesi pramusim tahun lalu di Arsenal sejak awal.
"Saya sangat bersemangat melakukan pramusim bersama tim dan mencoba bermain di Liga Inggris dan Liga Europa. Dia (Arteta) menyapa saya pada hari pertama, dan setelah itu, dia tidak berbicara dengan saya," kata pemilik delapan caps tim nasional Prancis itu kepada Daily Mail, dikutip dari Mirror, Rabu (19/7/2023).
Ternyata itu cara Arteta untuk menguji karakter Saliba. Sang wonderkid merasakannya. Ia tahu harus berbuat apa.
Ia enggan mengemis perhatian. Ia harus menunjukkan lewat aksi di lapangan. Entah itu di pelatihan maupun di pertandingan.
"Saya tahu suatu saat, dia akan datang dan berbicara dengan saya," ujar Saliba.
Prediksi sang bek menjadi kenyataan. Tak butuh waktu lama baginya untuk menjadi andalan Arteta. Pihak klub melihat hal itu.
Kontrak Saliba diperpanjang. Wonderkid Les Bleus itu akan terus bermarkas di Stadion Emirates sampai 2027. Masih empat tahun lagi.
"Itu sesuatu yang ingin kami lakukan sejak lama. William membuktikan musim lalu, betapa bagusnya, dan pentingnya dia bagi skuad kami," ujar Arteta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
