REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) tetap dengan tekadnya untuk memaksa Kylian Mbappe bersedia dijual musim panas ini, jika tidak ingin memperpanjang kontrak yang akan berakhir pada musim panas tahun depan. PSG tak ingin kehilangan Mbappe secara gratis.

Namun, upaya tersebut terhalang oleh Mbappe yang ingin menghabiskan masa kontraknya di PSG. Real Madrid pun sebagai tim yang sangat tertarik memboyong Mbappe mengambil kesempatan ini dengan tidak melakukan pergerakan apa pun dan sabar menunggu musim depan agar mendapat sang striker secara gratis.

Namun, menurut The Athletic, dilansir dari Football Espana, Rabu (19/7/2023), PSG akan memberikan ancaman kepada sang pemain bahwa akan membangkucadangkan Mbappe sepanjang musim. Ancaman tersebut diambil jika Mbappe enggan bekerja sama dengan PSG.

Langkah tersebut tentu sebuah tindakan yang sangat drastis. Tetapi PSG masih mencoba segala cara agar Mbappe bersedia melakukan pembaharuan kontrak atau bersedia dijual musim panas ini. Belum bisa dipastikan seberapa besar peluang PSG mengingat kontrak atau menjual Mbappe.

Dan jika benar-benar tidak menggunakan Mbappe sepanjang musim, jelas akan memberikan pengaruh negatif kepada tim. Ini mengingat Mbappe adalah pemain penting di skuad PSG. Kemungkinan langkah PSG untuk membangkucadangkan Mbappe sepanjang musim akan mendapatkan pertentangan dari banyak orang termasuk pelatih baru Luis Enrique.

Beberapa hari lalu, Mbappe menyatakan siap mengambil risiko jika harus bermain sebagai pemain cadangan musim depan dengan sikapnya yang enggan dijual musim panas ini. Sikap tersebut membuat PSG kelimpungan mengatasi masalah tersebut.

Madrid adalah tim terdepan untuk mendapatkan tanda tangan pemain internasional Prancis tersebut. Liverpool yang dilaporkan juga tertarik kemungkinan akan sulit melawan Madrid dan sang pemain juga tertarik merapat ke Santiago Bernabeu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika