Jumat 21 Jul 2023 21:40 WIB

Ini Biang Keladi Gagalnya Adrien Rabiot Bergabung ke Manchester United

Rabiot menjelaskan peran penting Massimiliano Allegri dalam pengambilan keputusannya.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Manchester United mengincar gelandang Juventus, Adrien Rabiot.
Foto: Fabio Ferrari / LaPresse via AP
Manchester United mengincar gelandang Juventus, Adrien Rabiot.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Ikrar setia Adrien Rabiot bersama Juventus terbukti setelah sang pemain menolak berbagai tawaran menarik dari deretan klub top Eropa. Kini, ia menjelaskan tentang alasannya bertahan di klub berjuluk i Bianconeri tersebut.

Mengantongi 11 gol dan enam assist jadi catatan positif bagi seorang gelandang tengah. Itu diukir Rabiot sepanjang kampanye 2022/2023, yang membuat pemain mendapat proposal menarik salah satunya dari Manchester United (MU).

Baca Juga

Meski begitu, Rabiot memilih untuk memperpanjang masa kerja selama satu musim di klub asal Piedmonte, Turin. Pun, menjelaskan peran penting Massimiliano Allegri dalam pengambilan keputusannya.

"Jelas pelatih ingin saya bertahan dan ia banyak berbicara dengan saya tahun ini. Bahkan pada hari libur dia mengirim saya banyak chat," kata Rabiot menjelaskan dilansir Black White Read, Jumat (21/7/2023).

Allegri merupakan pengagum Rabiot selama bekerja di Turin, bahkan ketika pesepak bola asal Prancis itu sedang dalam performa buruk, keduanya tetap memiliki hubungan baik.

Pemain berusia 28 tahun itu lantas mengeklaim, Allegri merupakan sosok yang sangat mengerti ketika seseorang tengah berada dalam performa buruk. Allegri lantas selalu memberikan suntikan motivasi agar pemain dapat terus tumbuh berkembang.

"Dia memberi saya kepercayaan diri untuk selalu maju, terus bermain dari pertandingan ke pertandingan. Sosok pelatih luar biasa bagi saya, bahkan dengan pemain muda dia meluangkan waktu untuk menjelaskan banyak hal. Inilah mengapa dia sangat penting," sambung Rabiot.

Gelandang tersebut adalah salah satu pemain senior di tim Juve sekarang dan memiliki peluang untuk menjadi berpengaruh bagi beberapa pemain muda yang datang serta pemain baru Timothy Weah.

"Setelah empat tahun di sini, saya termasuk yang tertua. Dalam karier, lima tahun di klub adalah waktu yang lama. Sekarang saya memiliki peran yang lebih beragam, itulah sebabnya klub ingin saya membantu para pemain muda," jelas Rabiot.

Pemain berambut ikal itu didatangkan Juve dari Paris Saint-Germain (PSG) pada 2019 silam. Hingga kini ia telah memainkan 126 pertandingan dengan catatan 13 gol, pun mengoleksi satu gelar scudetto 2019/2020, Coppa Italia 2020/2021, dan Supercoppa Italiana 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement