REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk memburu gelar di Japan Open 2023 harus terhenti di delapan besar. Ganda legendaris Indonesia ini dijegal juniornya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 21-9 dan 21-13 pada laga perempat final di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo, Jumat (28/7/2023) siang. Fajar/Rian hanya butuh waktu 25 menit untuk menaklukkan seniornya itu.
"Senang bisa memenangkan pertandingan hari ini, melawan senior dan teman dekat di luar lapangan. Kami sudah sama-sama mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pastinya tenaga kami lebih fresh setelah kemarin mendapatkan kemenangan WO. Itu cukup berpengaruh dengan kondisi tubuh kami. Sementara Ahsan/Hendra kemarin menjalani pertandingan yang alot melawan pasangan Korea," kata Fajar dalam keterangan media PBSI.
Rian menambahkan, mereka mencoba langsung menekan dari awal sampai akhir walaupun bolanya lambat. Menurut dia, pilihan terus mengambil menyerang menghasilkan banyak poin sehingga terus dilakukan.
Hendra menyebut Fajar/Rian terlihat lebih fresh. Sementara ia dan Ahsan tidak bisa 100 persen pulih selepas pertandingan sebelumnya. "Kami kalah tenaga dan mereka langsung mempercepat tempo tadi dari awal. Masih ada lima harian sebelum pertandingan di Australia, kami mau kembalikan dulu kondisi badannya," kata Hendra.
Ahsan menyatakan hal yang sama. Selain lebih bugar, Fajar/Rian dinilai bermain lebih bagus. "Permainan hari ini tidak sesuai dengan rencana kami. Selamat buat mereka," kata Ahsan.