Rabu 02 Aug 2023 05:24 WIB

Tanpa Mbappe, PSG Loyo pada Pramusim di Jepang

PSG tumbang 1-2 dari Inter Milan pada laga pramusim terakhir di Jepang.

Rep: mgrol147/ Red: Israr Itah
Pemain Inter Milan Robin Gosens berebut bola dengan bek PSG Layvin Kurzawa dalam laga pramusim di Jepang. PSG takluk 1-2 dari Inter.
Foto: AP Photo/Hiro Komae
Pemain Inter Milan Robin Gosens berebut bola dengan bek PSG Layvin Kurzawa dalam laga pramusim di Jepang. PSG takluk 1-2 dari Inter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Saint-Germain (PSG) kembali gagal memetik kemenangan dalam laga terakhir pramusim mereka di Jepang. PSG dibekuk Inter 1-2 di Stadion Nasional Jepang, Tokyo, Selasa (1/8/2023), setelah tanpa pemain andalannya Kylian Mbappe yang masih berkonflik dengan manajemen klub perihal kontraknya.

PSG membuka skor lebih dulu pada menit ke-63 melalui gol tembakan jarak jauh Vitinha yang gagal ditahan kiper Inter Filip Stankovic. Namun Inter bisa menyamakan skor melalui tembakan Sebastiano Esposito pada menit ke-81 lewat umpan gelandang anyar Davide Frattesi. Eks Sassuolo ini menunjukkan alasan kenapa sejumlah klub meminatinya pada bursa transfer musim panas ini setelah ia menjadi kreator bagi gol kedua Inter yang dicetak Sensi. 

Baca Juga

Bagi Inter, kemenangan ini menutup tur di Jepang setelah membukanya dengan hasil imbang 1-1 melawan Al Nassr. Adapun PSG bermain imbang tanpa gol dengan Al Nassr, kalah 2-3 dari Cerezo Osaka, dan tumbang 1-2 dari Inter.

Terlepas dari hasil minor ini, pelatih PSG Luis Enrique memandang positif performa pasukannya. Menurut dia, luar biasa bagi PSG bisa memimpin sampai menit ke-80. Ia melihat sejumlah hal positif.

"Saya sangat senang dan saya melihat tim meningkat dari hari ke hari. Pramusim adalah waktu terbaik untuk berkembang, untuk mengenal satu sama lain sebagai anggota tim, untuk menyambut pemain baru dan menguji beberapa pemain di beberapa posisi. Ini juga momen saat Anda mempersiapkan fisik," kata Enrique dikutip dari laman resmi PSG. 

Ia juga seolah membuat wajar kekalahan dari Inter Milan. Sebab, lawan yang dihadapi adalah runner-up di Liga Champions musim lalu.

"Mereka tim yang sangat bagus dengan pemain yang telah bersama selama beberapa tahun. Kami berlatih selama tiga minggu. Masih banyak yang harus dilakukan, tetapi saya senang," kata Enrique.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement