Rabu 02 Aug 2023 12:20 WIB

Kalimat Legendaris Berisi Kutukan dari Valentino Rossi yang Hancurkan Karier Sete Gibernau

Sejak dikutuk Rossi, Gibernau tak pernah sekalipun mampu kembali ke podium pertama.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sete Gibernau (kiri) ketika berupaya mengejar rival abadinya di MotoGP Valentino Rossi (kanan) dalam sebuah balapan pada musim 2004.
Foto:

Kutukan ini ternyata benar-benar menjadi terwujud dan menjadi kenyataan. Di tiga seri balapan terakhir musim 2004, Gibernau tidak pernah mampu naik ke podium tertinggi. Posisi terbaik pembalap kelahiran Barcelona itu adalah saat mampu finish di posisi kedua GP Australia. 

Sementara di dua seri lainnya, Gibernau hanya bisa finish di peringkat keempat dan ketujuh. Ujungnya, Gibernau gagal menggeser Rossi di puncak klasemen akhir pebalap dan harus puas mengakhiri MotoGP musim 2004 sebagai runner-up

Rossi pun dinobatkan sebagai juara MotoGP musim 2004 sekaligus mempertahankan gelarnya. Berbeda dari Gibernau, Rossi menutup tiga seri terakhir musim 2004 dengan keberhasilan menjadi yang tercepat dan menyabet posisi di podium tertinggi. Kegagalan finish di GP Qatar membuat Rossi tampil habis-habisan di tiga seri terakhir. 

photo
Ekspresi wajah Sete Gibernau yang tampak puas setelah memenangi MotoGP Qatar di sirkuit Losail, Doha yang penuh kontroversi pada 2004 silam. - (EPA/STR)

Ini sekaligus menjadi trofi juara dunia MotoGP pertam Rossi bersama tim Yamaha. Kutukan Rossi itu ternyata terus berlanjut, tidak hanya pada musim 2004. Kemenangan di GP Qatar tercatat menjadi kemenangan terakhir Gibernau di pentas MotoGP. 

Hingga akhirnya mundur dari arena MotoGP pada 2009, Gibernau tidak pernah kembali merasakan podium tertinggi. Di tiga musim terakhir berkiprah di MotoGP, termasuk kala hijrah ke tim Ducati, Gibernau tercatat hanya lima kali naik podium setelah finish di posisi kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement