Senin 07 Aug 2023 12:49 WIB

Ada Kesan Sarkas yang Tertangkap dari Pujian Ayah Erling Haaland untuk Arsenal

Erling Haaland kurang menonjol di pertandingan vs Arsenal di Wembley.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Striker Manchester City Erling Haaland (tengah) beraksi di tengah bayangan pemain Arsenal pada laga Community Shield, Ahad (6/8/2023). Arsenal juara setelah menang adu penalti 4-1 atas Man City.
Foto: EPA-EFE/TOLGA AKMEN
Striker Manchester City Erling Haaland (tengah) beraksi di tengah bayangan pemain Arsenal pada laga Community Shield, Ahad (6/8/2023). Arsenal juara setelah menang adu penalti 4-1 atas Man City.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ayah Erling Haaland, Alfie Haaland, nampak mengolok Arsenal. Lewat media sosial (medsos), ia ikut bereaksi setelah the Gunners meraih trofi Community Shield 2023.

Skuad polesan Mikel Arteta menumbangkan Manchester City. Sampai waktu normal berakhir, duel di Stadion Wembley, London, Inggris, Ahad (6/8/2023) malam WIB, berkesudahan imbang 1-1. Otomatis pemenang ditentukan lewat adu penalti.

Baca Juga

Pada tahapan tersebut, the Gunners berjaya. Alfie menyaksikan bigmatch ini. Anaknya agak sulit berkreasi di lini depan Man City.

Lewat Twitter, Alfie menuliskan kalimat pujian kepada pasukan Arteta. Tapi dibumbui sarkasme. Ia seperti tidak terlalu menganggap serius pertandingan ini.

"Penampilan yang bagus dari Arsenal. Kemenangan besar. Anda pasti menjadi favorit di liga sekarang," tulis sosok berusia 50 tahun itu dengan emoji berkedip, dikutip dari dailymail.co.uk, Senin (7/8/2023).

Erling Haaland kurang menonjol di pertandingan ini. Ia hanya tampil hingga menit ke-64. Setelahnya ia digantikan oleh Cole Palmer. Palmer pencetak gol Man City di menit ke-77.

Haaland mengulang kisah serupa. Tahun lalu, ia kesulitan menunjukkan performa ideal ketika jumpa Liverpool di Community Shield. Man City takluk 1-3 dari the Reds.

Saat liga dimulai ia sulit dihentikan. Sang bomber mencetak 36 gol dari 35 pertandingan. Timnya menjadi juara.

The Citizens membuat penggemar Arsenal gigit jari. Sebelumnya the Gunners berada di puncak klasemen selama 248 hari. Dalam sejarah Liga Primer, tidak ada tim yang berada di singgasana selama itu, dan kemudian gagal memenangkannya.

Di periode krusial, the Guuners dilewati the Sky Blues. Itu salah satu alasan, Alfie Haaland bertindak Sarkas. Ia seperti mengirimkan pesan, pertandingan tunggal tak bisa menggambarkan hasil akhir dari persaingan di liga musim depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement